Sedangkan untuk meningkatkan penggunaan kompor induksi di masyarakat, PLN juga selalu mensosialisasikan hal tersebut pada tiap kesempatan, dan sampai saat ini telah membagikan sebanyak 5.965 Kompor Induksi kepada berbagai komunitas di masyarakat Jawa Barat.
“Dengan kondisi tersebut, kami berharap konsumsi energi listrik dapat bertumbuh lagi di sektor pelanggan Rumah Tangga, dengan dukungan Pemprov Jabar melalui Konversi Kompor Gas ke Kompor Induksi, perubahan menuju Electrifiying Lifestyle dan penggunaan Eco Moving,” jelasnya.
Selanjutnya, untuk mendukung kebutuhan masyarkat menuju perubahan ke Electrifiying Lifestyle, PLN juga telah menyediakan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) sebanyak 471 titik tersebar di wilayah Provinsi Jawa Barat dan 1 Unit (Stasiun Penyedia Kendaraan Listrik Umum) SPKLU di Gedung Sate ini untuk mendukung penggunaan Eco Moving.
Bob menilai dalam proses pengisian bahan bakar kendaraan listrik lebih efektif karena bisa mengisi energi di rumah.
"Jadi tidak usah khawatir Kalau kita berjalan jauh, cukup ada outlet kemudian kita bisa mengechargenya di sana kemudian kita usahakan ke deoannya pada jam tertentu diadakan diskon," ujarnya.
Keuntungan lainnya, sambung Bob bisa menghemat biaya sekaligus mengubah gaya hidup dari energi yang selama ini berasal dari impor seperti LPG. "Dengan menggunakan energi listrik yang berasal dari dalam negeri ketahanan energi di tanah air semakin kuat," imbuhnya.
Adapun Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) mengatakan Pemprov Jabar sedang menyusun kebijakan di tahun 2021 tentang pembelian mobil dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib menggunakan mobil listrik dan motor listrik.
"Jadi, Jabar menjadi provinsi pertama yang mewajibkan kebijakan minimal kendaraan dinas Gubernur sampai level bawah dari motor hingga mobil pakai energi listrik," ujarnya.
Pemprov Jabar sedang melakukan uji coba semua kendaraan di pasaran yang akan dikampanyekan sebagai konversi energi. Sebab, tingginya angka bencana alam sebenarnya akibat dari emisi gas buang yang terlalu tinggi.
"Kami ingin menyelamatkan lingkungan untuk anak-cucu kita di masa depan dimulai dengan gaya hidup. Salah satunya mengubah gaya gerak menjadi minimal dengan menggunakan energi listrik," ungkapnya.
Emil menilai fasilitas pengisian energi listrik sangat variatif, ada yang bisa ditukar di tempat seperti Honda selain itu ada juga yang bisa mengisi energi di mana saja seperti Hyundai.
"Mari kita ubah gaya hidup kita agar kita bisa menyelematkan lingkungan dan kebencanaan. Diharapkan Jabar menjadi provinsi paling kecil memberikan polusi lingkungan di Indonesia," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil