Nama mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo tengah menjadi perbincangan. Ya, pria kelahiran Tegal, 13 Maret 1960, akan menerima Bintang Mahaputra, penghargaan sipil tertinggi bagi Warga Negara Indonesia yang berjasa secara luar biasa pada bidang militer.
Sebagai seorang prajurit, Gatot tentunya memiliki nasionalisme yang sangat kuat. Bagaimana tidak, setiap prajurit TNI di seluruh tingkat wajib menjaga Sumpah Prajurit poin pertama, "Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945."
Tak hanya itu, Gatot juga dipastikan akan sangat memegang teguh Sapta Marga, di mana poin kedua menyebut: "Kami patriot Indonesia, pendukung serta pembela ideologi negara, yang bertanggung jawan dan tidak mengenal menyerah."
Baca Juga: Jokowi Bakal Ganjar Penghargaan ke Jenderal Gatot Nurmantyo
Sementara di poin ketujuh Sapta Marga, menegaskan, "Kami parjurit Tentara Nasional Indonesia, setia dan menepati janji serta Sumpah Prajurit."
Banyak yang menilai jika Gatot memang layak mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra. Pasalnya, selama lebih dari 36 tahun berdinas bersama TNI Angkatan Darat, Gatot pernah menduduki sejumlah posisi penting.
Mulai dari Panglima Komando Daerah (Pangdam) V/Brawijaya, Panglima Komando Pembinaan Doktrin, Pendudukan dan Latihan TNI Angkatan Darat, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), hingga Panglima TNI.
Soal bagaimana kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Gatot pernah memberikan pernyataan yang justru terlihat tak serius tapi memiliki makna sangat mendalam. Dalam wawancara di acara E-Talkshow tvOne, Gatot pernah menyatakan jika prajurit TNI pada umumnya adalah sekumpulan orang gila.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: