Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Pilpres Sakral, Joe Biden: Kesabaran Terbayar Juga

Sebut Pilpres Sakral, Joe Biden: Kesabaran Terbayar Juga Kredit Foto: Antara/REUTERS/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Washington -

Warga Amerika Serikat sampai saat ini masih menunggu siapa yang akan memenangkan Pilpres AS dan menjadi Presiden Amerika Serikat selama empat tahun ke depan. Sebab saat ini proses penghitungan hasil pemilu masih berlangsung.

Calon Presiden AS, Joe Biden, mengatakan, proses pemungutan suara di AS adalah hal yang sakral. Sebab, pemungutan suara tersebut adalah cara dari warga AS mengekspresikan diri dan itu tidak ada yang dapat menghalangi.

Baca Juga: Bukan China, Militer Musuh AS Lain Bangkit di Tengah Pertarungan Trump-Biden

Sehingga setiap surat suara, kata Biden, mesti dihitung dengan baik dan pastikan tidak ada yang luput dari hitungan. Saat ini, proses penghitungan suara tersebut tengah berlangsung.

"Begitulah cara orang-orang di negara ini mengekspresikan diri dengan baik. Dan itu adalah keinginan para pemilih. Tidak seorang pun, tidak apa pun yang lain yang memilih Presiden Amerika Serikat. Jadi, setiap surat suara harus dihitung. Dan itulah yang akan kita lihat sekarang. Dan begitulah seharusnya," kata Biden dalam sebuah video yang diunggah di akun twitter resminya @JoeBiden yang dikutip Jumat (6/11/2020). 

Biden juga mengatakan, dalam proses demokrasi sangat memerlukan kesabaran. Selama ini proses demokrasi di AS telah berjalan baik dan membuat iri negara lainnya di dunia.

"Demokrasi terkadang berantakan, terkadang membutuhkan sedikit kesabaran juga. Namun kesabaran itu telah terbayar sekarang selama lebih dari 240 tahun sistem pemerintahan. Pemerintahan yang telah membuat iri dunia," ujar Biden.

Biden mengatakan tidak ada yang bisa mengambil Demokrasi dari AS. Tidak sekarang atau selamanya. Biden meminta para pendukungnya untuk tetap tenang karena prosesnya sedang berjalan dan proses penghitungan akan segera selesai.

Sebelumnya,  petahana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, setiap suara yang masuk setelah hari pemilu atau Election Day tidak akan dihitung. Dalam cuitannya di Twitter, Trump menyerukan untuk menghentikan penghitungan suara setelah tempat pemungutan suara ditutup.

"Setop penghitungan!" tulis Trump di akun Twitter pribadinya @realDonaldTrump.

Pernyataan itu dikeluarkan Trump di tengah ketidakpastian yang terus berlanjut dalam pemilu karena beberapa negara bagian medan pertempuran belum mengumumkan hasil pemilu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: