Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Alisher Usmanov, Oligarki Muslim Rusia Berharta Rp225 Triliun

Kisah Orang Terkaya: Alisher Usmanov, Oligarki Muslim Rusia Berharta Rp225 Triliun Kredit Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang oligarki muslim Rusia, Alisher Usmanov turut menjadi orang terkaya di dunia. Menurut Forbes, harta kekayaan taipan yang memulai bisnisnya dari menjual kantong plastik ini mencapai USD16 miliar (Rp225 triliun). Setelahnya, ia mulai menimbun banyak uang melalui investasi, dan meningkatkan asetnya dengan memanfaatkan investasinya di beberapa perusahaan infrastruktur.

Usmanov juga turut menginvestasikan penghasilannya di perusahaan pertambangan, kayu, dan elektrometalurgi, dan kemudian memperoleh saham dalam bisnis yang melibatkan penerbitan, telepon seluler, layanan broadband, dan sebagainya. 

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Dhanin Chearavanont, Miliarder Thailand Berdarah China

Usmanov lahir di Uzbekistan di kota provinsi Chust, tetapi menghabiskan masa kecilnya di ibu kota Tashkent. Ayahnya adalah seorang jaksa penuntut. Ia adalah seorang Muslim yang menikah dengan wanita Yahudi, Irina Viner, seorang pesenam juara Uzbekistan, dan ketua Federasi Senam Irama Rusia.

Saat berencana untuk menjadi diplomat, Usmanov kemudian pindah ke Moskow dan bergabung dengan Institut Hubungan Internasional Negara Bagian Moskow. Ia lulus pada tahun 1976 dengan gelar di bidang hukum internasional.

Setelah lulus, Usmanov kembali ke Tashkent dan ditunjuk sebagai direktur Asosiasi Ekonomi Asing Komite Perdamaian Soviet. Namun, pada Agustus 1980, ia ditangkap dan dihukum atas tuduhan penipuan dan pencurian properti sosialis di Uzbekistan SSR lalu dipenjara selama enam tahun dari hukuman delapan tahun.

Pada saat Alisher Usmanov dibebaskan dari penahanan, Rusia saat itu sedang terperangkap dalam paroksisma kekuatan kembar glasnost (keterbukaan) dan perestroika (restrukturisasi). Kala itu ia pun ke ibu kota Rusia dan mulai mendirikan perusahaan pembuat kantong plastik bekerja sama dengan seorang pejabat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: