Posisi BCA sebagai bank swasta berhasil mengungguli mayoritas bank milik negara (BUMN) sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2020. Berdasarkan data yang dihimpun Warta Ekonomi, kinerja keuangan emiten perbankan memang belum sepenuhnya pulih, mengingat pandemi Covid-19 pun masih berlangsung hingga saat ini.
Selama periode kuartal III 2020, hampir semua bank BUMN masih mencatatkan penurunan laba bersih. Begitu pun dengan BCA. Namun, jika dilihat berdasarkan persentase penurunan dan besaran laba yang diperoleh, BCA memang mampu lebih baik. Untuk lebih jelasnya, simak rangkuman berikut ini. Baca Juga: Daftar Kasus Pembobolan Rekening Maybank yang Bikin Nasabah Gigit Jari
1. BCA (-4,2%)
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih sebesar Rp20 triliun pada kuartal III 2020. Seperti disinggung sebelumnya, capaian tersebut memang menurun dari periode yang sama pada tahun 2019 lalu. Namun, penurunan itu terbilang tipis, yakni 4,2% dari Rp20,9 triliun pada kuartal III 2019. Baca Juga: BCA Cetak Sejarah Baru di Bawah Kepemimpinan Jahja Setiaatmadja, Gak Main-Main!
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan bahwa pandemi masih menjadi tantangan bagi perekonomian. Meskipun begitu, Jahja menilai sudah ada tanda-tanda pemulihan bagi sektor perbankan. Hal itu dapat tercermin dari keberhasilan BCA dalam mendongkrak pendapatan bunga bersih sebesar 9,0% menjadi Rp40,8 triliun pada Q3 2020. Sementara itu, aset BCA menembus rekor baru, yakni sebesar Rp1.000 triliun per September 2020.
"Kami sangat bersyukur atas program relaksasi dari regulator yang membantu perbankan dan nasabah dalam melewati masa yang sulit untuk mencapai pemulihan," pungkasnya beberapa waktu lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih