Jengkel Melihat Perusahaan Penyalur Pekerja Ilegal, Kepala BP2MI Mau Beri Pelajaran Begini...
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani membuktikan ketegasannya menghadapi masalah calo atau penyalur pekerja ilegal. Ia mengaku jengkel dengan sindikat yang menyalurkan pekerja ilegal ke luar negeri. Ia menegaskan sudah mengantongi sejumlah perusahaan yang terlibat dalam bisnis haram tersebut.
“Kita sudah melaporkan perusahaan nakal itu agar izinnya dicabut,” katanya pada awak media di Depok, Jawa Barat, Senin, 9 November 2020
Menurutnya, pelaku hanya memanfaatkan para pekerja migran Indonesia, dan ini tak bisa dibiarkan.
“Jadi kita tidak boleh berkompromi, mentolerir mereka, perusahaan brengsek, perusahaan nakal yang mencari keuntungan dengan mengorbankan para pekerja migran Indonesia,” ucapnya jengkel.
Ia sudah melaporkan perusahaan-perusahaan nakal itu pada Kementerian Tenaga Kerja. Namun berapa jumlah pastinya, Benny tidak hapal.
“Sudah belasan yang kita laporkan di Kementerian Tenaga Kerja. Kewenangan bukan di tangan kita.”
Benny mengatakan, jika saja kewenangan itu ada di tangannya, maka ia pastikan bakal memberikan sanksi pencabutan izin pada perusahaan yang terlibat kasus tersebut. Bahkan, jika punya kewenangan untuk menembak mati para sindikat, Benny ingin minta izin mendapatkan pistol.
“Saya isi peluru sebanyak-banyaknya dan saya tembak kepala bandit sindikat pengiriman ilegal itu,” tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat