Ogah Ngaku Kalah, Trump Justru Tertekan Ditinggal Followers hingga Digugat Cerai
Sudah jatuh, tertimpa tangga. Mungkin itu peribahasa yang tepat untuk menggambarkan nasib Donald Trump saat ini. Setelah kalah di Pilpres Amerika Serikat (AS), Trump kabarnya mau digugat cerai istri, Melania.
Trump juga mulai ditinggal followers-nya, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Trump, yang sebelumnya sering disebut “gila” bisa gila beneran nih...
Baca Juga: Beda Biden dan Trump soal Fungsi WHO
Sampai kemarin, berdasarkan penghitungan Associated Press, Joe Biden sukses meraup 290 suara elektoral, melampaui 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk melenggang ke Gedung Putih. Sementara Trump hanya memperoleh 214 suara elektoral.
Meski begitu, Trump masih ogah mengakui kekalahan. Dia pun mencoba menunjukkan sikap tetap santai dengan bermain golf di Washington. Ketika jaringan televisi AS menyampaikan berita bahwa Biden mendapatkan cukup suara untuk menang, dia menanggapi dengan sinis.
"Sejak kapan media menyebut siapa presiden kita selanjutnya?" cetusnya.
Di tengah tekanan ini, Trump justru digosipkan bakal ditinggal Melania. Gosip itu bisa saja akurat. Mengingat, terucap dari mantan ajudan Trump, Omarosa Manigault. Katanya, Melania sudah nggak kerasan dengan Trump.
"Melania menghitung setiap menitnya sampai Trump bisa keluar dari jabatannya dan dia bisa bercerai. Jika Melania melakukan penghinaan dengan meninggalkannya saat Trump masih menjabat, ia akan mencari cara untuk menghukum Melania," ucap Omarosa, seperti dikutip Mirror.
Gosip lainnya, saat Trump terpilih menjadi Presiden AS pada 2016, wanita kelahiran Slovenia, 50 tahun silam, itu malah tidak senang. Keduanya bahkan sempat pisah ranjang. Omarosa menyebut, pernikahan mereka saat itu adalah "transaksional".
Melania seolah-olah mengulur waktu untuk pindah ke Gedung Putih. Butuh waktu lima bulan untuknya pindah ke Washington dari New York dengan berbekal alasan sekolah putranya, Barron.
Tak sampai di situ. Sumber CNN, yang dekat dengan Gedung Putih, mengungkapkan, Trump mulai kehilangan orang-orang setianya alias followers-nya. Beberapa pejabat senior di sana dan tim kampanye Trump mulai berpaling.
Di internal Partai Republik, Trump juga sudah “ditinggal”. Buktinya, George W Bush yang justru memberi selamat ke Biden dan Kamala Harris. Presiden ke-43 AS itu juga membantah klaim ada kecurangan seperti yang diungkap Trump. Bush justru berharap, Biden dapat mempersatukan rakyat AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: