Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Catatan Nilai Penjualan PTPN III Melalui Produk Turunan Kelapa Sawit

Catatan Nilai Penjualan PTPN III Melalui Produk Turunan Kelapa Sawit Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anak usaha Holding Perkebunan PTPN III, yakni PT Industri Nabati Lestari (INL) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei telah memasarkan 95 persen dari total produksinya ke mancanegera. Hingga September 2020, total nilai penjualan telah mencapai sekitar Rp2,8 triliun dengan volume penjualan sebanyak 315 ribu ton.

Direktur INL, Hasyim Toriq, menjelaskan bahwa total nilai penjualan tersebut ditopang dari produksi refinery CPO olah sebesar 330 ribu MT dengan produk turunan berupa Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO), Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), Olein, dan Stearin.

Baca Juga: Ekonomi Global Membaik, Volume Ekspor Minyak Sawit Naik 3%

Lebih lanjut Hasyim menyebutkan, semenjak beroperasi dan komersil pada 28 Februari 2019 hingga September 2020 lalu, pencapaian PT INL termasuk ekspor ke mancanegara sangat tinggi dengan negara tujuan seperti Bangladesh, Kroasia, India, Maritinus, Pakistan, Nigeria, China, Sudan, Yordania, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Dijbouti, Amerika Serikat, Malaysia, Llattakia, Srilanka, Tanzania, Mozambique, Iran, Ludhiana, dan Senegal.

Selain ekspor, Hasyim menjelaskan, INL juga telah memiliki produk ritel minyak goreng bermerek Salvaco dengan ukuran kemasan 1 liter dan 2 liter. Segmentasi pasar dari produk tersebut yakni kalangan menengah ke atas dengan distribusi produk di dalam negeri.

Tercatat, total produksi minyak goreng yang telah dihasilkan INL adalah sebanyak 3.868 ton dengan total nilai penjualan sebesar Rp42,84 miliar. Sejak Maret 2020, produksi minyak goreng INL menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan sehingga perusahaan memiliki prospek yang sangat baik untuk masuk ke pasar ritel dalam negeri.

"Area pemasaran produk Salvaco masih mencakup wilayah Sumatera Utara, Aceh, dan Riau dengan melakukan kerja sama berskema distributor bersama 12 mitra perusahaan distributor. Perseroan menargetkan pada tahun 2021 akan memenuhi pasar seluruh Sumatera, Jawa, dan Bali," ujarnya.

Dia menuturkan, INL juga segera meluncurkan minyak goreng dengan merek Malico yang dipasarkan untuk segmentasi menengah ke bawah dengan kemasan pillow pack pada Desember 2020 mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: