Manuver Tajam Donald Trump yang Rombak Para Petinggi Pentagon Terkuak
“Ini terjadi karena Presiden merasa neokonservatisme telah mengecewakan rakyat Amerika,” imbuh dia.
Trump berkampanye pada tahun 2016 untuk mengakhiri "perang tanpa akhir" AS di luar negeri. Namun, dalam beberapa bulan, dia membiarkan dirinya dibujuk oleh Pentagon untuk meningkatkan aksi tentara AS dengan membom Afghanistan dan meluncurkan rudal ke Suriah.
Setelah semua wilayah yang dikuasai oleh teroris ISIS dibebaskan, Trump mendesak penarikan diri tentara AS dari Suriah, Afghanistan dan Irak—yang mendapat perlawanan dari Pentagon.
Menteri Pertahanan sebelumnya Jim Mattis mengundurkan diri atas keputusan Trump soal Suriah pada akhir 2018. Sebagian besar pasukan AS di sana ditarik pada Oktober 2019.
Beberapa pasukan juga ditarik keluar dari Irak tahun ini, dengan alasan kekhawatiran atas virus corona, meskipun banyak yang masih bertahan. Sebuah perjanjian damai dengan Taliban ditandatangani pada bulan Februari tahun ini, setelah hampir 20 tahun perang yang dengan sempurna mendefinisikan "misi merayap".
Tidak dapat disangkal bahwa situasi politik saat ini di Washington—dengan Biden mengklaim dia memenangkan pilpres AS dan Trump menolaknya dengan mengklaim ada kecurangan di negara-negara bagian utama—penuh dengan bahaya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: