Kisah Orang Terkaya: Mikhail Fridman, Pebisnis Sejati dari Rusia yang Punya Banyak Perusahaan
Pada tahun 1991, Alfa Group pun memiliki Alfa Bank. Perusahaan ini tumbuh menjadi salah satu bank swasta terbesar di Rusia. Divisi Alfa Group selanjutnya adalah Rosvodokanal, sebuah perusahaan air minum swasta. Lalu AlfaStrakhovanie, sebuah perusahaan asuransi yang terdiversifikasi, A1 Group yang merupakan sebuah perusahaan investasi; dan Grup Ritel X5, rantai pengecer makanan yang besar di Rusia.
Alfa Group berkembang pesat setelah Fridman merekrut Petr Aven, mantan Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri Federasi Rusia. Fridman dan Aven menjual sebagian besar sekuritas pemerintah Rusia mereka pada awal Agustus 1998, sebelum adanya krisis rubel pada 17 Agustus 1998.
Alhasil, bisnisnya relatif tak mendapatkan masalah akibat krisis keuangan Rusia 1998. Selama krisis, Alfa Bank menggunakan kepemilikannya yang terkait dengan TNK (perusahaan minyak) untuk menghindari gagal bayar utang.
Selanjutnya, berbagai akuisisi pun dilakukan oleh Fridman. Mulai dari akuisisi Golden Telecom yang merupakan perusahaan telekomunikasi dan internet terbesar di Rusia saat itu. Lalu, akuisisi Vimpelcom yang merupakan operator seluler terbesar di Rusia.
Alfa Group mengkonsolidasi kepemilikan telekom mereka sebagai Alfa Telecom, dan pada tahun 2005 mengganti namanya menjadi Altimo. Kepemilikan dan akuisisi perusahaan termasuk kepemilikan MegaFon, Vimpelcom, Golden Telecom, dan Kyivstar. Pada Desember 2005, Altimo juga mengakuisisi 13,2% saham di Turkcell, perusahaan telekomunikasi terbesar di Turki.
Tetapi bisnisnya tak semulus itu. Setelah pertempuran dengan firma investasi IPOC International Growth Fund, pada 2012, Fridman menjual seluruh saham MegaFon senilai USD5 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: