Aktivis sosial Geisz Chalifah merespons pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut Jakarta semakin amburadul.
Menurutnya, indikator amburadul yang dilontarkan Megawati tidak relevan. Ia menilai, indikator yang tepat untuk memberi penilaian adalah warga yang dipimpin. Apakah mereka merasa gubernur yang bersangkutan sudah melaksanakan janji kampanye atau belum.
Baca Juga: Megawati Sebut Jakarta Amburadul, Gerindra Beri Tanggapan
"Bicara amburadul itu kan harus ada indikatornya. Indikatornya itu tidak bisa ditarik dari penelitian. Saya pikir (pernyataan Megawati) tidak punya relevansi," katanya, dalam acara dua sisi yang disiarkan TVOne, Kamis (12/11/2020) malam.
Lanjutnya, ia mengatakan ketimbang meributkan hal tersebut. Ia menantang PDIP untuk berani mengadakan pilkada di tahun 2022. Sambungnya, dengan pilkada di tahun 2022, ia menilai calon dari PDI Perjuangan bisa dihadapkan dengan Anies Baswedan sebagai petahanan.
"Lakukan saja Pilkada 2022. Taruh kader PDIP di Jakarta. Hadapi dengan gubernur yang sekarang," tantangnya.
Baca Juga: Megawati Serang Milenial, Mengarah ke Stafsus Presiden?
"Nanti warga yang akan menilai siapa yang layak jadi pemimpin selanjutnya. Enggak usah ditunda pilkadanya jadi 2024," sambung dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil