Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantah Miliki 58,33% Saham Delta Djakarta, Begini Perjalanan Kepemilikan Saham Pemprov DKI

Bantah Miliki 58,33% Saham Delta Djakarta, Begini Perjalanan Kepemilikan Saham Pemprov DKI Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantah kabar soal penambahan porsi saham menjadi 58,33% pada produsen minuman beralkohol, yaitu PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Pemprov DKI menegaskan bahwa porsi kepemilikan di saham DLTA masih 26,25%.

"Kami tegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Penambahan saham harus melewati persetujuan DPRD dulu dan serangkaian prosedur lainnya yang tidak pernah terjadi. Bahkan, kami juga telah mengirimkan beberapa kali surat permohonan persetujuan penjualan saham kepada DPRD, tetapi belum kunjung disetujui," terang Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) Provinsi DKI Jakarta, Faisal Syafruddin, Jumat (13/11/2020).

Baca Juga: Bu Mega Bilang Jakarta Amburadul, Anak Buah Anies: Bu, Kita Tiga Tahun Ini..

Hingga saat ini, jumlah saham Pemprov DKI Jakarta masih sama sejak tahun 2015, yakni 26,25% atau sebesar 210.200.700. Adapun kronologis kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta sebagai berikut:

- 1984: sebesar 810.600 saham (35%)

- 1993: sebesar 4.204.014 saham (30%)

- 2000: sebesar 4.204.014 (26,25%)

- 2015: sebesar 210.200.700 (26,25%).

Sebelumnya, dari keterbukaan informasi, Jakarta, Jumat (13/11/2020), Pemda DKI Jakarta menambah jumlah kepemilikan saham sebesar 256,86 juta lembar atau 32,08%. Hal ini membuat Pemda Jakarta memiliki jumlah saham 467,06 juta lembar atau dengan porsi 58,33%.

Penambahan porsi saham ini mengambil kepemilikan perusahaan asal Malaysia, yaitu San Miguel Malaysia (L) PTE. LTD. Di mana, San Miguel awalnya memiliki saham sebesar 467,06 juta atau 58,33%, menjadi 210,2 juta lembar atau 26,25%.

Kepemilikan saham oleh direksi masih tetap nihil, sedangkan kepemilikan saham di masyarakat masih berjumlah 15,41% atau 123,4 juta lembar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: