Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rocky Beraksi: Muak dengan Istana Orang-Orang Pergi ke Habib Rizieq

Rocky Beraksi: Muak dengan Istana Orang-Orang Pergi ke Habib Rizieq Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pujian kepada Imam Besar FPI Rizieq Shihab. Menurut dia, Rizieq telah belajar tentang membuat spektrum perpolitikan yang lebar.

Bahkan, ia menyebut cara yang dilakukan Rizieq alah menerima berbagai pikiran dan ide majemuk di kediamannya, Petamburan, Jakarta. Baca Juga: Tak Hadir ke Istana, Rocky Gerung: Gatot Nurmantyo Cerdas

Ia juga mengatakan, orang-orang yang datang ke sana sebenarnya ingin menjauh dari Istana. Pasalnya, mereka menilai Habib Rizieq dapat membawa angin segar bagi perubahan negara kedepannya. Baca Juga: Untung Jokowi Santai, Kalau Ini Era Soeharto, Rocky Gerung Sudah Hilang!

"Itu bukan orang-orang ingin berkerumun di Petamburan ya. Orang-orang ingin menjauh dari Istana. Itu jaraknya 2 km kok dari Istana," ujarnya, dalam tayangan dalam Kanal YouTube miliknya, seperti dilihat, Senin (16/11/2020).

Menurutnya, Habib Rizieq memiliki kemampuan yang bisa mendatangkan massa dalam jumlah besar dan beranekaragam.

"Habib Rizieq punya kemampuan untuk bersama berbicara soal bangsa dengan aliansi pengikut yang beragam. Tidak hanya kaum agama, kaum intelektual juga ingin lihat peluang melalui forum di Petamburan," katanya.

"Mereka agamanya macam-macam, rasnya macam-macam, kelas sosial macam-macam, tapi semua menganggap Habib Rizieq mampu mengolah isu kebangsaan. Itu adalah kawan berbicara Habib Rizieq," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan Habib Rizieq mewakili satu keinginan publik untuk menghadapi Istana yang dinilai telah menyimpang dari seharusnya.

Menurut dia, Istana kini secara ekslusif mengelola demokrasi dan kemajukan dengan sinyal tunggal Pancasila.

Akan tetapi, Rocky Gerung menganggap Istana sejatinya tak lebih pandai dari Habib Rizieq perihal pemaknaan dan penerapan Pancasila.

"Habib Rizieq mewakili satu keinginan publik untuk mengatasi bloking ideologi yang selama ini terjadi karena arogansi istana yang secara eklsusif mengelola demokrasi, mengolah kemajemukan, dengan sinyal tunggal yakni Pancasila," katanya.

"Publik lupa kalau Habib Rizieq pintar pancasila. Kalau ada debat saya yakin Habib Rizieq menang," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: