Polisi yang Ringkus Putri Miliarder Pendiri Huawei Ogah Beri Kesaksian, Kenapa Ya?
Saksi kunci yang terlibat dalam penangkapan putri mahkota Huawei, Meng Wanzhou dua tahun lalu enggan memberikan pengakuan di pengadilan Kanada sebagai bagian dari pemeriksaan yang sedang berlangsung.
Melansir Reuters, Rabu (18/11/2020), Meng kembali menjalani kelanjutan sidang ekstradisi di Mahkamah Agung British Columbia pada awal pekan ini. Pengacaranya berjuang menetapkan adanya pelanggaran terhadap hak Meng jelang penangkapan pada Desember 2018 itu.
"Penolakan pemberian kesaksian perwira polisi senior Kanada, Sersan Staf Ben Chang dari Royal Canadian Mounted Police (RCMP) sangat mencemaskan," kata Pengacara Meng, Richarc Peck.
Baca Juga: Lawan Sanksi Amerika, Huawei Resmi Jual Unit Bisnis Ponsel Pintar
Baca Juga: Gokil Sih, Bank Milik Konglomerat Hary Tanoe Bakal Tebar Duit Miliaran Rupiah ke Nasabah
Menurut dokumen pengalihan, ada dugaan kalau Chang mengirimkan rincian perangkat elektronik Meng ke FBI. Chang, yang kini sudah pensiun, menyangkal tudingan itu lewat pernyataan tertulis.
Peck berujar kepada pengadilan, "penolakan Chang untuk bersaksi merupakan masalah yang harus menjadi perhatian. Mungkin ada sejumlah konsekuensi dari penolakannya untuk bersaksi."
Penangkapan Meng terjadi di Bandara Internasional Vancouver oleh polisi Kanada, atas surat perintah Amerika Serikat (AS) dengan tuduhan penipuan bank yang berujung pada pelanggaran terhadap sanksi AS.
Meng berulang kali mengklaim tak bersalah dan sedang melawan ekstradisi dari tahanan rumah di Vancouver.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna