Film Baru Bikinan Prancis yang Penuh Konspirasi Tuai Banyak Kritik, Soal Apa?
Sebuah film baru di Prancis menjadi kontroversial setelah menuai banyak kritikan lantaran menampilkan dan mempromosikan teori konspirasi tentang pandemi Covid-19. Sejumlah politisi Prancis dan organisasi non-pemerintah mengecam film berjudul Hold Up, yang mengklaim mengungkapkan kesalahan yang dibuat oleh para otoritas publik tertinggi.
Film tersebut dikatakan secara keliru menyimpulkan bahwa sebuah alur konspirasi global telah dibentuk oleh para elit dunia terhadap warga dunia melalui pandemi. Sebagian besar dari klaim-klaim yang ditampilkan dalam film tersebut telah banyak dibantah oleh para pemeriksa fakta.
Baca Juga: Gegara Lidah Tajam Macron, Islamofobia Mengakar dan Muslim Prancis Dikorbankan
Dalam satu contoh, film tersebut menunjukkan bahwa Prancis tidak menerapkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan WHO tidak mengatakan bahwa setiap orang harus memakai masker.
Padahal sebelumnya, anjuran kesehatan terbaru WHO, yang diperbarui pada 20 Oktober 2020, mengimbau warga untuk menjadikan pemakaian masker sebagai hal yang biasa saat berada di sekitar orang lain.
Pada Juni lalu, WHO juga menyarankan pemerintah untuk mendorong pemakaian masker oleh masyarakat umum dalam situasi dan tempat tertentu, sebagai bagian dari pendekatan komprehensif untuk memerangi penularan virus corona.
Wakil presiden partai La Republique En Marche! (LREM), Coralie Dubost, memimpin kecaman terhadap film tersebut dan merupakan kontributor. LREM adalah partai Emmanuel Macron.
"Film Hold Up' bukanlah sebuah dokumenter, bukan pula jurnalisme, itu adalah propaganda konspirasi anggaran blockbuster (film yang sukses dan populer secara finansial)," demikian unggahan Dubost melalui Twitter, dilansir di Euronews, Rabu (18/11/2020).
Politisi lainnya, Laetitia Avia, juga menggambarkan proyek tersebut sebagai sesuatu yang 'luar biasa' dan 'berita palsu tentang berita palsu'.
"Kami bisa menertawakannya jika situasinya tidak begitu serius," demikian unggahan Avia melalui Twitter pada Kamis.
Politisi dan selebriti lain di Prancis telah mempromosikan film tersebut, dan mengkritik pemerintah atas kebijakan terkait kesehatannya selama pandemi. Film Hold Up diluncurkan pada Agustus 2020 melalui kampanye penggalangan dana di Ulule, yang bertujuan untuk mengumpulkan lebih dari 180.000 Euro untuk produksi film tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto