Turunkan Banyak Tank di Tigray, Ethiopia Ancam Warga Sipil Tak Ada Ampun
Pemerintah Ethiopia telah mengusir seorang analis dari International Crisis Group, William Davison. Menurut organisasi itu, pemerintah belum memberikan alasan formal.
"Tetapi pada akhirnya, ada sedikit keraguan bahwa alasan deportasinya berkaitan dengan situasi tegang saat ini di negara tersebut dan meningkatnya kepekaan pihak berwenang terhadap sudut pandang yang tidak mendukung gadis kebijakannya," kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan.
"Patut dicatat bahwa pada hari yang sama Davison diusir, pihak berwenang juga mengeluarkan surat peringatan kepada koresponden kantor berita Reuters di Ethiopia dan kepada stasiun BBC serta Deutsche Welle."
Sementara itu, krisis kemanusiaan yang luas sedang berlangsung, di mana PBB mengatakan sekitar 2 juta orang di Tigray sangat membutuhkan bantuan karena makanan, bahan bakar, medis dan persediaan lainnya sangat menipis.
Dua krisis pengungsi berkembang. Pertama, lebih dari 35.000 orang Etiopia telah melarikan diri ke daerah terpencil di Sudan, tempat komunitas lokal dan kemanusiaan berjuang untuk memberi makan dan menampung mereka.
Kedua, di dalam wilayah Tigray, pertempuran telah mendekati kamp-kamp yang menampung hampir 100.000 pengungsi dari Eritrea. Beberapa dari warga Eritrea kini telah melarikan diri untuk kedua kalinya, ke Sudan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: