"TPST Samtaku Lamongan yang menggabungkan metode pemilahan manual dan mekanis, menggunakan mesin khusus yang dapat memisahkan sampah sulit terurai bernilai ekonomis dari sampah mudah terurai hingga 95%, dan mereduksi sampah yang masuk ke TPA hingga 70%," jelas Bhima Aries Diyanto, CEO PT Reciki Solusi Indonesia selaku mitra pengelola operasional TPST.
Bupati Lamongan, Fadeli menambahkan, "reduksi ini diperlukan untuk mewujudkan ambisi Lamongan menjadi kabupaten/kota pertama di Indonesia yang menutup TPA dari timbunan sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga tanpa melalui proses pengolahan."
Untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan karyawannya, TPST Lamongan pun menerapkan standar K3 dan melindungi karyawannya dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Selain infrastruktur pengelolaan sampah, TPST Samtaku Lamongan juga dilengkapi dengan wahana edukasi terkait pengelolaan sampah guna mendorong peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat serta anak usia sekolah yang berkunjung.
"Di dalam wahana edukasi ini, kita akan membawa pengunjung untuk memahami fenomena sampah di Indonesia, dari mana asalnya, dampaknya dan bagaimana mengelolanya mulai dari lingkup terkecil. Karena pengelolaan sampah yang holistik membutuhkan peran dan tanggung jawab semua orang," tambah Karyanto.
Danone-Aqua dibantu oleh organisasi nirlaba, Dompet Dhuafa juga melakukan sosialisasi dan edukasi ke warga dan komunitas, juga bank sampah dan penggerobak di Lamongan. Selain itu, turut dilakukan pendampingan bagi 30 SD yang akan mengintegrasikan edukasi 'Sampahku Tanggung Jawabku' ke dalam materi pembelajaran di kelas. Seluruhnya guna membangun kesadaran dan menciptakan budaya pengelolaan sampah yang baik di lintas generasi.
Gerakan #BijakBerplastik diinisiasi Danone-Aqua untuk mewujudkan target mengumpulkan sampah plastik daripada yang digunakan pada 2025. Oleh karena itu, Danone-Aqua gencar menyosialisasikan pengelolaan sampah plastik yang baik kepada masyarakat, mendukung pembangunan infrastruktur, serta membangun kolaborasi dengan berbagai pihak di Indonesia demi terciptanya solusi yang inovatif untuk Indonesia lebih bersih.
Danone-Aqua sendiri telah mengoperasikan enam unit bisnis daur ulang yang berhasil mengumpulkan dan mendaur ulang hingga rata-rata 13.000 ton botol plastik bekas setiap tahunnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: