Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Homepage SEO?

Apa Itu Homepage SEO? Tim Digital Maketing. | Kredit Foto: Unsplash/Marvin Meyer

5. Membuat metadata yang berfokus pada keistimewaan perusahaan

Tadi telah disebutkan bahwa Anda harus menyertakan spesialisasi perusahaan dalam tag alt logo bisnis Anda di bagian atas halaman. Namun, itu bukan satu-satunya tempat di mana Anda harus menyebutkan keistimewaan perusahaan Anda. Anda juga harus memasukkannya ke dalam metadata beranda, yaitu judul beranda dan deskripsi meta.

Selalu direkomendasikan untuk memulainya dengan nama merek, kemudian mengikuti dengan spesialisasi inti perusahaan. Perhatikan juga bahwa tag judul tidak menargetkan kata kunci tertentu. Sebaliknya, tag ini akan berfokus pada merek bisnis Anda.

Baca Juga: Apa Itu Internal Linking SEO?

Mengapa begitu penting untuk mengoptimalkan metadata beranda seperti ini? Jawabannya cukup sederhana.

Ingatlah bahwa mayoritas pelanggan akan menemukan halaman tersebut dalam hasil pencarian melalui kata kunci yang menyertakan nama merek. Mengoptimalkan judul halaman dengan cara ini akan langsung memastikan bahwa ini adalah situs web perusahaan. Selain itu, cara ini juga akan mengungkapkan penawaran dan spesialisasi utama perusahaan.

6. Membuat header ramah SEO dengan informasi yang relevan

Tidak setiap beranda berisi banyak konten. Ada beranda situs yang hampir seluruhnya mengandalkan gambar dan visual. Anda juga harus mengakui bahwa pendekatan seperti itu cocok dengan penawaran perusahaan dan bagaimana ia muncul di pasar. Tetapi banyak merek akan menyertakan konten yang relevan di beranda situsnya. Jika sama halnya dengan Anda, pastikan Anda untuk selalu mengatur informasi ini dengan benar, tujuannya untuk memudahkan pengguna dan crawler, sehingga dapat memahaminya dengan baik.

Salah satu cara tercepat untuk melakukannya adalah dengan menggunakan header yang ramah SEO dalam urutan yang benar, dimulai dari H1, kemudian bergerak ke bawah daftar. Bahkan, saya menyarankan Anda untuk menggunakan H1 hanya sekali saja untuk menampilkan slogan perusahaan atau proposisi penjualan utama. Setiap subbagian atau kategori lainnya harus diisi dengan tag H2, sedangkan di bagian tersebut harus dirancang menggunakan tag H3 dan seterusnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: