Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Jepang, London Diduga Tempat Penemuan Bitcoin

Bukan Jepang, London Diduga Tempat Penemuan Bitcoin Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie

Analisis Karaivanov terhadap materi dengan cap waktu yang di-posting oleh Satoshi, termasuk posting-an di Bitcointalk, email yang dikirim ke pengembang awal Bitcoin, dan komitmen yang dibuat ke penyimpanan Bitcoin di SourceForge, memberikan bukti tambahan bahwa Satoshi mungkin pernah tinggal di zona waktu Inggris Raya.

Namun, dia mengakui bahwa pola pengeposan Satoshi juga dapat mencerminkan seseorang yang tinggal di zona waktu Pantai Timur atau Pantai Barat Amerika Serikat.

Baca Juga: Akankah Calon Menteri Keuangan Biden Dukung Cryptocurrency?

Di antara zona waktu yang dikesampingkan sepenuhnya adalah yang meliputi Jepang, tempat Satoshi mengaku berasal menurut profil P2P Foundation-nya, dan Australia, yang menurut Karaivanov "bahkan tidak mungkin" kecuali Satoshi adalah "vampir".

Tidak semua orang di industri Bitcoin ingin mengungkap asal-usul atau identitas Satoshi. Pada Agustus, CEO Blockstream Adam Back mengatakan kepada Cointelegraph bahwa tidak bijaksana bagi Satoshi untuk mengungkapkan dirinya secara terbuka.

Blockstream memegang posisi bahwa identitas Satoshi tidak boleh dijadikan spekulasi karena aktivitas tersebut berjalan "berlawanan dengan cita-cita cypherpunk".

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: