Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jarang-Jarang, Menko Luhut Kasih Sanjungan Setinggi Langit ke PKS

Jarang-Jarang, Menko Luhut Kasih Sanjungan Setinggi Langit ke PKS Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi -

Oposisi tunggal yang diperankan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat sanjungan dari pemerintah. PKS disebut sebagai aset demokrasi di Indonesia.

Hal itu ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, seperti dilansir dari PKSTV.id. Luhut berharap PKS terus memberikan teladan dalam demokrasi di Indonesia.

"PKS hari ini adalah salah satu partai terbesar di republik ini. Rasanya tidak berlebihan jika PKS kita sebut aset bagi demokrasi kita," ujarnya.

Baca Juga: Luhut Bilang Jangan Berlebihan Periksa Edhy, Ini Tanggapan KPK

Luhut pun berharap, partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu itu terus konsisten memberikan kritikan dan saran pada pemerintah.

"Karena penting untuk memberikan contoh, teladan bagi bangsa kita. Kerukunan dan persaudaraan," sebutnya.

Pernyataan Luhut ini, merupakan bagian ucapan selamat atas gelaran Musyawarah Nasional V PKS, yang digelar selama periode 26-29 November 2020 di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Bandung, Jawa Barat. Di Munas ini, Luhut berharap agar PKS terus membantu pemerintah melawan pandemi Covid-19.

"Saya berharap di Munas V ini mampu memberikan gotong-royong kita semua. Apalagi di situasi pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 ini kita bisa menjaga satu sama lain," katanya.

Baca Juga: Politikus PKS Ini Ngakunya Sudah Pernah Ingatkan Edhy Tak Serampangan

Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Perhubungan ini juga mengomentari ihwal tema Munas V PKS, yaitu Bersama Melayani Rakyat. Dia berharap tema ini bukan hanya sekadar tema, tetapi juga diterapkan.

"Saya merasa ini bukan sekadar tema dalam Munas. Namun bisa diwujudkan dengan bukti-bukti nyata oleh para pengurus dan para simpatisan PKS," tutupnya.

Sedangkan Ketua Panitia Munas V PKS, Muhammad Arfian menjelaskan Munas adalah majelis tertinggi di PKS. Di dalamnya dibahas visi, misi, dan strategi partai untuk lima tahun ke depan.

"Kali ini kita akan bahas garis-garis besar kebijakan partai untuk lima tahun ke depan. Dari situ akan terbit, visi, misi, arah kebijakan, serta rencana strategis PKS tahun 2020-2025," ujarnya.

Baca Juga: Viral Anies Baca Buku How Democracies Die, PKS: Khazanah Ilmu Itu Begitu Luas

Nantinya, Munas V PKS juga akan memilih struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Majelis Pertimbangan Pusat (MPP), dan Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS oleh 11 orang anggota Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS.

"Pada kesempatan ini, 11 orang DPTP akan memilih kadernya masing-masing untuk mengisi DPP, MPP, dan DSP. Kita akan umumkan kabinet partai kita untuk periode 2020-2025," katanya.

Dijelaskan, Munas V PKS kali ini tidak dihadiri secara langsung oleh seluruh kader, Ketua Umum partai politik (Parpol), maupun tokoh masyarakat. Hal ini merupakan bagian upaya melawan Covid-19.

"Tidak seluruh kader kami undang. Total peserta dan panitia yang hadir 250 orang," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: