Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik internal Grup Astra maupun eksternal Grup Astra untuk mendukung UMKM menjadi mandiri, naik kelas hingga go international.
Terbaru, YDBA bekerja sama dengan salah satu perusahaan otomotif terbesar milik Astra, yaitu PT Astra Honda Motor (PT AHM) dan perusahaan layer 1 PT AHM, yaitu PT Dharma Poliplast dan PT Dharma Precision Tools (Dharma Group).
Baca Juga: Hadapi Tekanan Ekonomi Akibat COVID-19, Begini Strategi UMKM di Depok
Dalam kolaborasi ini, PT AHM akan memberikan pembinaan berupa pelatihan dan pendampingan technical untuk meningkatkan kompetensi UMKM binaan YDBA. Sementara, Dharma Group akan memberikan sampel produk dan standar quality, cost, dan delivery (QCD) yang akan dibuat oleh UMKM Binaan YDBA dan memberikan pelatihan, pendampingan, dan program magang yang bersifat technical agar UMKM dapat menghasilkan produk sesuai QCD yang ditetapkan.
Dharma Group juga memberikan akses pemasaran dengan membeli produk UMKM Binaan YDBA yang telah memenuhi standar QCD yang ditetapkan. YDBA sendiri akan mengusulkan daftar UMKM yang siap menjadi peserta dalam program pembinaaan ini dan berkewajiban untuk memberikan pembinaan berupa pelatihan dan pendampingan manajerial bagi UMKM tersebut.
Komitmen kolaborasi ditandai dengan penandatangannan MoU Kerja Sama oleh Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala, Sekretaris Pengurus YDBA Ida R. M. Sigalingging, Direktur PT AHM David Budiono, Presiden Direktur PT Dharma Poliplast Endang Ahmad Zakaria, dan Direktur PT Dharma Precision Tools Bangun Priyono.
Hadir dalam acara ini, yaitu Quality Technlogy Division Head PT AHM Setyo Budi Anang Yuliarto, Presiden Direktur Dharma Group Irianto Santoso, Perwakilan UMKM binaan YDBA di Tarikolot H. Acep Sumardi dan Etty Rustiyah, serta Bendahara Pengurus YDBA Handoko Pranoto.
Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala, menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi UMKM Binaan YDBA. Terlebih, sudah ada dua UMKM yang mendapat kesempatan memasok produknya ke Dharma Group, yaitu UMKM Putra Mandiri Logam yang saat ini memasok produknya berupa subjig cover speedometer ke PT Dharma Poliplast dan UMKM Adiwjijaya Teknik yang saat ini dipercaya mengembangkan produk baru berupa salf extention dan meja robot yang dipasok ke PT Dharma Precision Tools.
"Saya berharap ke depan akan ada lagi UMKM Binaan YDBA yang mendapatkan kesempatan untuk memasok produknya ke Dharma Group maupun ke perusahaan layer 1 PT AHM lainnya," ucapnya.
Dalam acara ini juga turut diluncurkannya Buku Pintar UMKM oleh Setyo Budi Anang Yuliarto yang diberikan secara simbolis kepada perwakilan UMKM binaan YDBA, H. Acep Sumardi. Disusunnya buku pintar yang berisi Sistem Manufaktur dan Sistem Manajemen Kualitas ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan UMKM untuk memasuki supply chain suatu perusahaan.
Sekadar informasi, hingga Desember 2019, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 11.332 UMKM. Di mana, 899 merupakan UMKM di bidang Manufaktur, 1.914 di bidang Bengkel Roda-2 dan Roda-4, 3.134 di bidang Kerajinan, 1.130 di bidang pertanian, dan sekitar 4000an UMKM binaan Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum