Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelindo III Gandeng Pertamina Tekan Biaya Distribusi Energi ke Pelabuhan Tanjung Perak

Pelindo III Gandeng Pertamina Tekan Biaya Distribusi Energi ke Pelabuhan Tanjung Perak Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III melakukan penandatangan kerja sama dengan PT Pertamina dan PT Wilmar Nabati Group guna mengefisienkan biaya pengangkutan material bioenergi FAME (fatty acid methyl esther) milik Pertamina ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Dalam perjanjian yang diteken di Kantor Pelindo III Regional Jawa Timur, Rabu 2 Desember 2020, Pelindo III akan mengangkut FAME dari Gresik melalui jalur laut menggunakan kapal ke Surabaya. Pelindo III Group akan menyiapkan instalasi pipa untuk distribusi bioenergi dari Terminal Mirah ke terminal terpadu BBM Pelabuhan Tanjung Perak serta kapal untuk pengangkut muatan dari Terminal Wilmar ke Terminal Mirah.

Baca Juga: Kembangkan Bisnis, Pertamina Trans Kontinental Gandeng Pelindo

Direktur Utama Pelindo 3, U. Saefudin Noer, mengatakan bahwa kerja sama tersebut merupakan bentuk kolaborasi dan loyalitas bersama antar-BUMN, yaitu Pelindo III dengan Pertamina. Langkah kolaborasi tersebut mengimplementasikan core values BUMN AKHLAK untuk mendukung terciptanya kelancaran arus logistik terutama transportasi energi dan mendorong implementasi energi terbarukan.

"Sebagai BUMN, tentunya kami akan terus berinovasi dan melakukan hal-hal positif untuk turut serta dalam membangun bangsa dan negara," kata Saefudin dalam keterangannya, Rabu (2/12/2020).

Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III, Putut Sri Muljanto, menuturkan, kebutuhan bioenergi PT Pertamina di terminal terpadu BBM Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 44.500 kiloliter (KL) setiap bulan. Selama ini, FAME diangkut menggunakan 60 unit truk tangki per hari dengan total hanya 3.000 KL saja sehingga dinilai kurang efisien.

"Dengan kerja sama ini, 1 kapal dapat mengangkut hingga 5.000 KL dalam 1-2 hari, tentunya ini lebih efisien bagi pemilik barang," tutur Putut, Rabu (2/12/2020).

Putut mengatakan, pengangkutan dengan menggunakan kapal dinilai lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan menggunakan truk karena lebih hemat dari sisi efisiensi bahan bakar. Terlebih, pengangkutan menggunakan kapal dapat mengurangi jumlah truk di jalan yang menyebabkan kemacetan sehingga dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat pengguna jalan.

Sementara itu, Direktur Rekayasa dan Insfrastuktur Darat PT Pertamina Patra Niaga Nur M Zain mengatakan, sangat menyambut baik terwujudnya kerja sama transportasi FAME ini. Menurutnya, hal tersebut berpotensi menciptakan kepastian suplai bahan baku Bioenergi guna memastikan suplai energi dari Pertamina.

"Dampak dari kolaborasi antar-BUMN antara Pelindo 3 dan Pertamina ini makin mempermudah, mempercepat, dan memastikan keamanan distribusi FAME sebagai bahan baku Bioenergi kami. Ini sejalan dengan visi kita bersama mendukung pemerintah mewujudkan energi terbarukan," kata Nur, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: