Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wadaw, Bursa Kripto Tidak Sengaja Sebarkan Informasi Pribadi Penggunanya

Wadaw, Bursa Kripto Tidak Sengaja Sebarkan Informasi Pribadi Penggunanya Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertukaran cryptocurrency utama Australia BTC Markets secara tidak sengaja mengungkap nama lengkap dan alamat email semua pelanggannya dalam email pemasaran yang dikirim ke setiap individu yang terkait pada 1 Desember.

Email dikirim dalam batch 1.000, artinya setiap pelanggan dikirimi nama dan alamat email 999 pengguna lainnya menurut laporan Cointelegraph, Kamis (3/12/2020).

BTC Markets sedang dalam proses melaporkan insiden tersebut ke Kantor Komisaris Informasi Australia, dengan Bowler mencatat bahwa perusahaan akan "mengambil panduan dari OAIC" tentang cara menanggapi pelanggaran di masa mendatang.

Baca Juga: Bank Swasta Terbesar Rusia Bakal Gunakan Blockchain untuk Layanan Terbarunya

Berbicara kepada Cointelegraph, CEO BTC Markets Caroline Bowler mengungkapkan "permintaan maaf yang tulus" atas insiden tersebut, menekankan bahwa eksekutif bursa sekarang bekerja sepanjang waktu untuk meminimalkan dampak dari pelanggaran tersebut dan untuk menerapkan "fitur keamanan tambahan" untuk mencegah informasi di masa mendatang kebocoran.

Bowler merekomendasikan pelanggan BTC Markets untuk memastikan otentikasi dua faktor diaktifkan untuk melindungi akun mereka, dan untuk mengubah kata sandi ke akun email mereka.

Dia juga mendesak pengguna untuk waspada terhadap upaya tidak sah untuk mengakses akun email mereka dan penipuan phishing yang mengaku dari BTC Markets. Dia merekomendasikan pengguna untuk memeriksa ulang apakah email yang tampaknya berasal dari BTC Markets sebenarnya dari alamat yang diakhiri dengan "@btcmarkets.net."

Bowler mencatat bahwa pelanggaran tersebut tidak memengaruhi keamanan bursa itu sendiri, dan tidak ada data pribadi selain nama lengkap dan alamat email yang bocor melalui email tersebut.

Email promosi dikeluarkan untuk mengumumkan bahwa BTC Markets akan mencantumkan pasangan untuk USDT mulai 3 Desember, selain mendukung airdrop token Spark Flare Network pada 12 Desember.

Baca Juga: Pizza Hut Terapkan Pembayaran Lewat Bitcoin di Negara Ini

Sementara BTC Markets masih akan melanjutkan dengan daftar Tether dan airdrop Spark, Bowler menyoroti bahwa fokus langsung dari pertukaran tersebut adalah mengelola kebocoran data.

Itu adalah kasus waktu yang buruk untuk Bowler, yang kemarin mengumumkan bahwa dia telah bergabung dengan badan industri lokal Blockchain Australia sebagai anggota dewan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: