Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenparekraf: Jalan-Jalan di Bandung Naik Si Bandros

Kemenparekraf: Jalan-Jalan di Bandung Naik Si Bandros Kredit Foto: Istimewa

Untuk bisa naik Bus Bandros, Anda tinggal datang ke lokasi pemberhentian shelter atau terminal yang tersebar di 4 tempat, yaitu: shelter Gasibu tepatnya di depan Museum Geologi, Taman Balai Kota Bandung, Alun-alun Bandung, dan di Paskal Hyper Square. Bandros beroperasi mulai pukul 09.00 hingga 19.00. Untuk weekend harganya berkisar Rp 20 hingga 25 ribu. Sedangkan hari biasa Rp 15.000. Ada 12 unit bandros yang disediakan untuk wisatawan. 

Rute yang ditempuh oleh si Bandros akan melalui koridor tujuan wisata menarik di Kota Bandung, diantaranya melewati Jalan Braga, Jalan Pasirkaliki, Jalan Setiabudi, Jalan Dago. Ada pula jalur melalui Jalan depan Balai Kota, Jalan Merdeka, Jalan Lembong, Jalan Tamblong, Jalan Asia-Afrika, Jalan Otista, Jalan Kepatihan, Jalan Dewi Sartika, dan Jalan Dalem Kaum. Secara umum jalur si Bandros akan melalui kawasan heritage di Bandung, culinary, dan tentunya pusat belanja pakaian seperti FO.

Untuk memudahkan pengenalan, Bandros ada dua jenis. Pertama adalah Bandros bertuliskan “Mang Dudung”, yang rutenya berkeliling ke tempat-tempat bersejarah di Kota Bandung. Satu lagi adalah Bandros bertuliskan “Permen” yang rutenya berkeliling melintasi tempat-tempat wisata sehingga disarankan bertanya pada petugas lebih dahulu.

Supir dan kondektur si Bandros berpakaian khusus untuk menarik perhatian. Selain itu, bus ini juga dilengkapi layanan internet gratis, makanan ringan khas Bandung, dan beberapa layanan lainnya. Dengan bentuk yang unik, bus tingkat beratap terbuka ini diharapkan dapat mendukung kemajuan pariwisata Bandung.

Wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung dapat memanfaatkan bus ini dengan sebelumnya memarkir kendaraan mereka di tempat tertentu. Berikutnya mereka dapat mengitari Kota Bandung menggunakan Bandros. Moda transportasi berwisata ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Bandung saat hari-hari libur dimana biasanya padat oleh kendaraan dari luar kota terutama Jakarta.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: