Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Juliari Batubara Korupsi Bansos Covid-19, Jajaran Kemensos: Prihatin dan Sangat Terpukul

Juliari Batubara Korupsi Bansos Covid-19, Jajaran Kemensos: Prihatin dan Sangat Terpukul Kredit Foto: Kemensos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Usai ditetapkannya Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara, dan sejumlah pejabat Kementerian Sosial (Kemensos) menjadi tersangka kasus suap bantuan sosial (bansos) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jajaran Kemensos pagi ini menggelar rapat. Sekjen Kemensos, Hartono Laras mengatakan bahwa jajaran Kemensos mengaku kaget dan prihatin terkait kejadian ini.

“Pertama kami seluruh jajaran Kemensos tentu prihatin dan sangat kaget apa yang terjadi pada tanggal 5 kemarin dini hari. Ada penangkapan atau OTT terhadap sejumlah orang termasuk salah satunya oknum pejabat dari Kemensos. Dan juga kemudian pengembangan yang kemudian penatapan tersangka untuk beberapa orang,” ujarnya dalam konferensi persnya, Minggu (6/11/2020). Baca Juga: Angkat Bicara Soal Juliari Batubara, Hasto: Kalau Udah Menyangkut Itu, Ibu Megawati Selalu...

Dia juga menyebut bahwa jajaran Kemensos merasa terpukul karena hal ini terjadi di perjuangan menangani dampak pandemi COVID-19Baca Juga: Kelakuannya Parah! Mensos Juliari Batubara Pantas Dapat Hukuman Mati

“Atas kejadian ini kami tentu kami di samping prihatin juga sangat terpukul di tengah upaya kami untuk terus bekerja keras melaksanakan tugas amanah khusus dalam menyalurkan bansos di tengah pandemi COVID-19 yang sama-sama kita hadapi,” tuturnya. 

Hartono memastikan akan bekerja sama dengan penegak hukum dalam proses hukum suap bansos tersebut. Dia memastikan jajaran Kemensos mendukung segala upaya untuk pemberantasan korupsi.

“Tentu kami akan bekerja sama dan membuka akses penuh terhadap berbagai informasi yang diperlukan guna proses hukum yang berjalan. Hal ini tentu sebagai bentuk keseriusan kami dan dukungan penuh Kemensos dalam upaya untuk pemberantasan korupsi,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: