Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Furnitur Bidik Omzet Rp28 Triliun Sepanjang 2020

Industri Furnitur Bidik Omzet Rp28 Triliun Sepanjang 2020 Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengatakan industri furnitur merupakan salah satu sektor padat karya dan berorientasi ekspor.

Dengan tingginya potensi yang dimiliki industri tersebut, pemerintah manargetkan nilai ekspor mebel pada tahun ini mencapai US$2 miliar atau setara Rp28,28 triliun.

"Sepanjang kuartal II 2020, ekspor furnitur sudah menembus angka US$1,04 miliar (Rp14,07 triliun) dan diperkirakan bisa mencapai US$2 miliar hingga akhir tahun ini," kata Gati di Jakarta, Senin (7/12/2020).

Baca Juga: Pengusaha Jangan Halangi Pekerja Gunakan Hak Pilihnya!

Kemenperin mencatat performa industri furnitur terlihat dari capaian nilai ekspornya pada 2019 sebesar US$1,95 miliar (Rp27,05 triliun) atau naik 14,6% dari 2018 yang teratat di angka US$1,69 miliar (Rp23,90 triliun).

Adapun negara tujuan utama pengapalan produk furnitur nasional, sebanyak 50% adalah ke pasar Amerika Serikat. Berikutnya, Jepang (8%), Belanda (5%), Jerman (4%), dan Inggris (3%).

"Jika dilihat dari posisi ekspor furnitur dunia, Indonesia berada pada posisi ke-26 dan di Asia menduduki posisi ke lima setelah China, Vietnam, Malaysia, dan Taiwan, sehingga perlu terus didorong dengan terobosan-terobosan untuk meningkatkan daya saing produk furnitur nasional," ucap Gati.

Pemerintah pun mendorong para industri kecil menengah (IKM) sektor furnitur agar menghasilkan produk inovatif yang berkualitas dan berorientasi ekspor dengan penggunaan bahan baku kayu legal. Guna mencapai sasaran tersebut, perlu didukung melalui berbagai kebijakan strategis dan koordinasi yang kuat di antara pemangku kepentingan terkait.

Selain fokus menembus kancah internasional, pemerintah juga mendorong pelaku IKM furnitur mampu merebut peluang besar di pasar domestik. Oleh karena itu, untuk dapat mengakselerasi penetrasi IKM di pasar dalam negeri, Kemenperin memfasilitasi kerja sama melalui program link and match dengan beberapa e-commerce furnitur di Indonesia seperti fabelio.com dan isiruma.com.

"Melalui program ini, diharapkan pelaku IKM furnitur mendapatkan akses untuk mempelajari tren produk dan meningkatkan pemasaran produk," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: