Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berderet! Daftar Perusahaan RI yang Nyemplung ke Industri Mobil Listrik

Berderet! Daftar Perusahaan RI yang Nyemplung ke Industri Mobil Listrik Kredit Foto: Reuters/Jason Lee
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mobil listrik menjadi inovasi terbaru dalam dunia transportasi yang populer sejak akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Memanfaatkan energi listrik sebagai penggeraknya, mobil listrik diklaim jauh lebih ramah lingkungan daripada kendaraan berbahan bakar fosil seperti bensin dan solar. 

Perusahaan-perusahaan otomotif dunia pun berlomba-lomba untuk terjun dan menciptakan mobil listrik, sebut saja Hyundai, Tesla, dan Toyota. Euforia untuk ikut terlibat dalam industri mobil listrik pun dirasakan oleh Indonesia. 

Buktinya, sejumlah perusahaan mendeklarasikan diri akan membangun pabrik mobil listrik di Tanah Air. Bahkan, Indonesia sendiri pun mendirikan pabrik baterai listrik untuk menunjukkan eksistensinya di industri ini.

Lantas, siapa sajakah perusahaan Indonesia yang ikut terjun dan terlibat dalam industri mobil listrik? Berikut adalah daftarnya.

1. Toyota - Astra International

PT Astra Internasional Tbk (ASII) melalui perusahaan ventura miliknya, yakni PT Toyota Astra Motor (TAM) berkomitmen untuk turut mengembangkan dan meningkatkan pentrasi mobil listrik di Indonesia. Hal itu sempat disinggung oleh Marketing Director TAM, Anton Jimmy Suwandi, pada pertengahan tahun 2020 lalu. 

"Kami tetap komitmen untuk mengembangkan mobil listrik di Indonesia karena memang itu untung jangka panjang. Bukan hanya untuk tahun ini, tetapi juga tahun depan dan seterusnya," pungkas Anton pada Mei 2020.

Seakan kembali mempertegas komitmen tersebut, Yoichi Miyazaki selaku Asia Region CEO Toyota Motor Corporation dua hari lalu menyatakan bahwa Toyota akan segera memproduksi mobil listri di Indonesia. Dalam agenda pertemuan secara virtual yang juga diikuti oleh Menko Bidang Perekonomian, Airlangga, Yoichi menyebut bahwa pihaknya menggelontorkan dana investasi hingga US$2 miliar atau setara dengan Rp28,29 triliun untuk rencana tersebut.

"Setidaknya dalam lima tahun ke depan, Toyota sudah menyiapkan sepuluh jenis kendaraan listrik bagi konsumen Indonesia. Teknologi kendaraan Toyota juga sudah siap untuk mendukung penerapan B30 di Indonesia," pungkas Yoichi dilansir pada Kamis, 10 Desember 2020. 

Dengan nilai investasi sebesar itu, Yoichi memperkirakan konsumsi bahan bakar akan dapat ditekan hingga 126 liter pada tahun 2025 mendatang. Bali dipilih menjadi lokasi proyek pengembangan mobil listri Toyota karena dianggap dapat mendukung ekosistem eco-tourism di Pulau Dewata itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: