Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Relawan Jokowi Ribut Soal Reshuffle, Pihak Istana Masih Anteng-Anteng Saja

Relawan Jokowi Ribut Soal Reshuffle, Pihak Istana Masih Anteng-Anteng Saja Kredit Foto: Antara/BPMI Setpres/Handout
Warta Ekonomi -

Dorongan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melakukan reshuffle kabinet terus disuarakan. Setelah politisi, kini giliran relawan Jokowi di Pilpres lalu yang ribut soal perombakan kabinet. Sayangnya, hingga kini pihak Istana masih anteng-anteng saja.

Setelah dua menteri kena 'kartu merah' dari KPK, isu reshuffle kembali memanas. Jokowi tidak hanya didesak mencari pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara, tapi juga melakukan perombakan kabinet. Sejumlah parpol pendukung pemerintah ikut melemparkan wacana tersebut.

Baca Juga: PKB Tak Mau Ambil Pusing Soal Isu Reshuffle Kabinet Jokowi

Kini, giliran para relawan Jokowi di Pilpres 2019 yang mulai bersuara. Pertama disampaikan oleh relawan Seknas Jokowi. Ketua Bidang Kelembagaan dan Hubungan Antar Lembaga Seknas Jokowi, Dono Prasetyo, menilai Presiden dalam kondisi bahaya. Alasannya, dua menterinya sudah dicokok KPK.

Menurutnya, Presiden harus mengambil langkah yang lebih tegas yaitu kocok ulang kabinet. Tujuannya, agar pemerintah tetap bisa menjalankan program meski di tengah pandemi Covid-19.

"Salah satu cara yang bisa ditempuh dengan reshuffle kabinet. Mengutamakan kompetensi dan integritas calon menteri pengganti," kata Dono dalam keterangan persnya.

Jika dibutuhkan, Seknas Jokowi siap memberikan dukungan dengan mengajukan nama relawan yang kompeten. "Bagi relawan, jabatan adalah amanah, dan bagaimana akselerasi program bisa berjalan secara terukur, bukan semata-mata menyalurkan aspirasi kekuasaan," ujarnya.

Usulan reshuffle juga disuarakan Komite Rakyat Nasional (Kornas) Jokowi. Relawan yang sudah dua kali Pilpres ikut memenangkan Jokowi ini mendesak Presiden segera melakukan rombak kabinet. Jangan sampai, ujar mereka, kasus korupsi yang menyeret dua menteri aktif membuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah turun.

"Maka dari itu, Kornas Jokowi meminta kepada Presiden segera mengambil langkah perombakan kabinet yang tidak perform," ujar Ketua Kornas Jokowi, Akhrom Saleh Akieb.

Baca Juga: Didesak Reshuffle, Pengamat: Jokowi Gagal Pilih Pembantu

Apa tanggapan Istana? Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menyatakan Jokowi belum memberi sinyal mengenai penunjukan Mensos dan Menteri KP yang baru.

"Belum ada tanda-tanda. Kita semua serahkan kepada Presiden. Siapa, kapan, dan bagaimana kita serahkan sepenuhnya kepada Beliau. Pasti akan dipilih yang terbaik," kata Donny.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: