Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pilpres AS Sampai Puncaknya, Biden Tinggal Pengukuhan, Trump Masih Ogah Nyerah

Pilpres AS Sampai Puncaknya, Biden Tinggal Pengukuhan, Trump Masih Ogah Nyerah Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria

“Mereka memahami betapa kerasnya kami bekerja untuk mencapai titik ini dan mereka memahami gravitasi saat itu,” lanjut Johnson.

Tetapi Julian Zelizer, seorang Profesor sejarah Politik di universitas Princeton, mengatakan, selalu ada kemungkinan bahwa beberapa pemilih akan melanggar janji mereka. Tapi suara mereka diperkirakan tidak akan cukup membalikkan hasil Pilpres.

Namun demikian, Trump yang masih menjadi penghuni resmi Gedung Putih hingga 20 Januari, terus membuat pernyataan tak berdasar. “Pemungutan suara November adalah pemilihan paling korup dalam sejarah As,” cuitannya di Twitter.

Sayangnya, tim kampanye Trump tidak pernah berhasil membuktikan tuduhan penyimpangan pemilu. sebagai pukulan terakhir bagi tim kampanye Trump adalah ketika para Hakim di Mahkamah Agung yang ditunjuk Trump juga tidak mendukungnya untuk menga nulir kemenangan Biden.

Tiga hakim Republikan yang ditunjuk Presiden As Donald Trump, yakni Amy Coney Barrett, Neil Gorsuch, dan Brett kavanaugh, ikut menandatangani perintah penga dilan yang membatalkan gugatan dari Texas atas hasil pemilu.

Akhir pekan ini, ketika ditanya di Fox News apakah Trump akan meng hadiri pelantikan Biden pada 20 Januari? “Saya tidak ingin membicarakannya,” cetus Trump.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: