Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Proyek Pembangunan Maritime Tower Mencapai 50,67%

Proyek Pembangunan Maritime Tower Mencapai 50,67% Kredit Foto: PT Pelabuhan Indonesia II
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembangunan salah satu Proyek Strategis PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC yaitu Maritime Tower telah mencapai 50,67% pada bulan November 2020. Bangunan gedung perkantoran yang diproyeksikan menjadi ikon Jakarta Utara ini berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok.  

“Dari pembangunannya di semester II tahun 2019 hingga November 2020, secara keseluruhan Proyek Maritime Tower telah mencapai 50,67%. Dan kami targetkan pada semester II tahun 2021 akan selesai dan siap beroperasi,” ujar Direktur Utama IPC, Arif Suhartono di Jakarta, Kamis (17/12/2020).

Baca Juga: Proyek Pembangunan Pelabuhan Sanur Bali Resmi Dimulai

Dibangun di area seluas 1,5 Ha, Proyek Maritime Tower akan difungsikan sebagai one-stop services ekosistem jasa kemaritiman dan kepelabuhanan. Arif mengatakan dengan lokasinya yang strategis dan mudah diakses dengan beragam moda transportasi darat, diharapkan efisiensi dan efektifitas pelaku bisnis kemaritiman dan kepelabuhanan meningkat.  

Pengerjaan pembangunan Proyek Maritime Tower dipercayakan pada anak perusahaan IPC, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI). PT PPI sendiri bermitra dengan PT PP Property Tbk membentuk anak usaha PT Menara Maritim Indonesia (MMI) dengan kepemilikan komposisi saham PT PPI 70% saham dan PT PP Property Tbk 30%. PT MMI berperan sebagai pengembang sekaligus pengelola gedung Maritime Tower. 

Selain menjadi area perkantoran untuk IPC Group, Proyek Maritime Tower ini akan dilengkapi dengan ballroombanking areawellness centergym, F&B area, rooftop garden, masjid, dan parking area. Bangunan ini merupakan gedung dengan Grade B+ yang mendapatkan sertifikasi Green Building (Gold Certification).

“Proyek pembangunan Maritime Tower merupakan salah satu Proyek Strategis IPC yang terus dikerjakan selama masa pandemi, tentunya penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi prioritas utama,” tutup Arif.   

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: