Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Proyek Pembangunan Pelabuhan Sanur Bali Resmi Dimulai

Proyek Pembangunan Pelabuhan Sanur Bali Resmi Dimulai Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hadir dalam pertemuan menteri transportasi Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina (BIMP) di Jakarta, Jumat (6/12/2019). Pemerintah Indonesia menggelar 12th Transport Ministers Meeting BIMP-EAGA and Related Meeting yang membahas serta memonitor perkembangan proyek-proyek dan kerja sama di bidang transportasi darat, laut, udara maupun perkeretaapian. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perhubungan secara resmi memulai pembangunan Pelabuhan Laut Sanur, Bali untuk menghubungkan kawasan yang dikenal dengan sebutan Segitiga Emas, yaitu Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Bali Wayan Koster melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) sebagai tanda dimulainya pembangunan di Pantai Matahari Terbit, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Sabtu (12/12/2020).

Baca Juga: Menhub Proyeksi Pelabuhan Patimban Dongkrak Pemulihan Ekonomi Nasional

"Bali adalah tujuan wisata utama. Kehadiran Pelabuhan Sanur akan menciptakan konektivitas yang baik antara wilayah di Bali (Sanur-Nusa Penida-Nusa Ceningan) yang bisa menjadi tambahan tujuan wisata sehingga para turis bisa berlibur lebih lama di Bali," kata Budi.

Pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Sanur dilakukan dalam periode Tahun Anggaran 2020–2022 yang bersumber dari APBN dengan pagu anggaran sebesar Rp398 miliar.

"Pelabuhan ini hampir Rp400 miliar, sedangkan yang di Nusa Penida dan Nusa Ceningan keduanya hampir Rp200 miliar. Ini Jumlah yang tidak sedikit. Untuk itu, presiden sudah mewanti-wanti supaya pembangunan yang dilakukan harus bisa menghasilkan outcome yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakat. Sanur-Nusa Penida dan Nusa Ceningan harus terhubung dengan baik," ujar Menhub.

Selain membangun infrastruktur Pelabuhan Sanur, ke depannya, Budi juga ingin ada upaya peningkatan sarana kapal penyeberangan dengan penerapan skema buy the service. Melalui skema ini, nantinya para operator kapal penyeberangan yang ada sekarang bisa mendapatkan subsidi sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas kapal penyeberangannya.

"Saya yakin kita juga bisa lengkapi dengan buy the service. Jadi, kita subsidi masyarakat yang ada di sini untuk mengadakan kapal-kapal yang berkeselamatan, kapal yang pantas untuk pariwisata," tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, pembangunan Pelabuhan Sanur dan dua pelabuhan lainnya di Nusa Penida dan Nusa Ceningan sangat penting untuk menunjang konektivitas di Bali.

"Saya berharap, pembangunan ini dapat memberi manfaat untuk memajukan perekonomian masyarakat Bali," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: