Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Intip! Strategi Jabar Dongkrak Indeks Literasi

Intip! Strategi Jabar Dongkrak Indeks Literasi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Berdasarkan penelitiannya itu, variabel ketersediaan fasilitas membaca dan sumber informasi itu ada di angka 52,33.

"Memang menurun, hampir 10 poin dari hasil penelitian di tahun 2016 lalu," ujarnya seraya menyebut ini menandakan tugas pemerintah masih sangat besar dalam menyediakan sarana membaca.

Sementara itu, untuk pemanfaatan bahan bacaan dan sumber informasi, berdasarkan penelitiannya berada di angka 68,61. Artinya masyarakat Jabar masih cukup baik di dalam memanfaatkan bahan bacaan, baik yang dimiliki atau yang didapatkan dari sarana lainnya.

Sedangkan variabel ketiga dalam mengukur indeka baca masyarakat Jawa Barar ialah kebiasaan membaca masyararakat. Hasil penelitian tersebut berada di angkat 63,54. 

"Kita patut bersyukur, masyarakat masih memiliki kebiasaan yang cukup. Walaupun dalam kondisi ini tidak melihat kondisi masyarakat. Mungkin di rumahnya masing-masing mereka tetap melaksanakan membaca," kata dia.

Adapun, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan indeks membaca masyarakat. Salah satunya dengan berusaha menambah sarana membaca seperti perpustakaan.

Saat ini perpustakaan di Jawa Barat sebanyak 22.116. Jumlah ini mencapai 47,06% dari lembaga yang ada sebanyak 44.996. Ia menuturkan, pihaknya mendorong lembaga-lembaga yang belum memiliki perpustakaan agar segera membangun fasilitas membaca tersebut. Selain itu, pihaknya terus meningkatkan ketersediaan fasilitas membaca selain perpustakaan formal.

"Kami menyediakan perpustakaan digital," ujarnya. 

Caranya dengan mengunduh aplikasi candil yang sudah tersedia di google playstore dan app store.

Tak hanya itu, pihaknya pun menyiapkan pojok bacaan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. "Ada kotak literasi cerdas yang tersedia di seluruh kecamatan di Jawa Barat. Di situ koleksi bukunya terus ditambah," imbuhnya.

Ahmad menambahkan, pihaknya bersama pemerintah kabupaten/kota menunjuk duta baca yang saat ini jumlah mencapai 1.549.

"Mereka bekerjasama dengan komunitas-komunitas untuk meningkatkan tingkat membaca masyarakat," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: