Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Nataru, Pertamina Siagakan Stok Avtur Seluruh Bandara di Jawa Bagian Tengah

Jelang Nataru, Pertamina Siagakan Stok Avtur Seluruh Bandara di Jawa Bagian Tengah Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), PT Pertamina (Persero) mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) sejak 7 Desember 2020, dan akan berakhir tanggal 11 Januari 2021.

Untuk wilayah Jawa Bagian Tengah, Pertamina memprediksi adanya peningkatan konsumsi bahan bakar pesawat udara atau avtur jelang periode tersebut. Dari rata-rata harian 175 kiloliter (kl) pada  November 2020, menjadi 193 kl. Atau naik 10 persen.

Baca Juga: Sejak 1993, Pertamina Kucurkan Pinjaman Usaha Rp3,5 Triliun ke Mitra Binaan

Menurut Pjs. Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Arya Yusa Dwicandra, jumlah tersebut masih jauh di bawah rata-rata normal sebelum pandemi Covid-19. Yaitu 398 kl per hari atau 51 persen lebih tinggi dari saat ini.

“Dari catatan kami, penurunan tertinggi terjadi di bandar udara Yogyakarta International Airport (YIA) serta Adi Sutjipto. Di mana penyaluran total keduanya sebelum pandemi Covid-19, berada di angka 246 kl per hari. Pada masa Satgas kali ini,  diprediksi hanya berada di angka 113 kl per hari, atau 54 persen di bawah normal," papar Arya.

Hal serupa juga terjadi di Bandar Udara Ahmad Yani di Kota Semarang serta Adi Soemarmo di Boyolali, yang masih jauh di bawah normal.

“Penyaluran di Bandara Ahmad Yani saat normal sebesar 106 kl per hari. Diprediksi, saat Satgas Nataru berkisar di angka 55 kl per hari atau 48 persen di bawah normal. Sedangkan untuk Adi Soemarmo, saat Satgas nanti, diprediksi penyalurannya mencapai 25 kl per hari dari rataan harian normal sebelum pandemi, yaitu 44 kl per hari," ungkap Arya.

Sementara itu, untuk stok avtur saat ini lebih dari cukup dimana coverage days (ketahanan stok) untuk wilayah Jawa Bagian Tengah adalah 73 hari.

“Karena pandemi Covid-19, Pertamina memiliki stok bahan bakar pesawat yang cukup banyak. Sehingga, tidak menjadi kekhawatiran para penumpang dan maskapai mengenai kesediaan bahan bakar tersebut," pungkas Arya.

Sebagai BUMN di bidang energi, Pertamina akan senantiasa memenuhi kebutuhan energi seperti BBM dan LPG kepada masyarakat.

Untuk mendapatkan informasi, memesan atau memberikan masukan serta saran, pelanggan dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau mengiriman email ke [email protected].

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: