Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vaksinasi Israel, Benjamin Netanyahu Jadi Orang Pertama yang Disuntik

Vaksinasi Israel, Benjamin Netanyahu Jadi Orang Pertama yang Disuntik Kredit Foto: Antara/Alex Kolomoisky/Yedioth Ahronoth/POOL via REUTERS
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 pada Sabtu waktu setempat. Ini sekaligus dimulainya peluncuran vaksinasi COVID-19 nasional selama beberapa hari mendatang.

Netanyahu (71) dan Menteri Kesehatan Israel disuntik dengan vaksin Pfizer-BioNTech di Sheba Medical Center di Ramat Gan, dekat Tel Aviv dan disiarkan secara langsung oleh stasiun TV.

Baca Juga: Media Israel Bilang Indonesia Sangat Ingin Normalisasi Hubungan dengan Negeri Netanyahu

“Saya minta vaksinasi dulu, bersama Menteri Kesehatan Yuli Edelstein, sebagai contoh pribadi dan mendorong Anda untuk divaksinasi,” kata Netanyahu kepada pemirsa televisi seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (20/12/2020).

Mereka masing-masing harus menerima suntikan penguat dalam tiga minggu untuk perlindungan optimal dari virus Corona baru .

Angka kementerian kesehatan Israel terbaru melaporkan lebih dari 370.000 orang telah dites positif terkena virus COVID-19 sejak negara itu mengonfirmasi kasus pertamanya pada Februari lalu.

Lebih dari 3.000 orang telah meninggal, di negara berpenduduk sekitar 9 juta jiwa itu.

Menurut Kementerian Kesehatan vaksin itu akan diluncurkan di 10 rumah sakit dan pusat vaksinasi di sekitar Israel untuk petugas kesehatan mulai Minggu.

Selama minggu ini, pernyataan Kementerian Kesehatan Israel mengatakan, vaksinasi akan diperluas ke masyarakat umum, dimulai dengan mereka yang berusia di atas 60 tahun.

Sebelumnya Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence juga telah mendapat suntikan vaksin dan disiarkan langsung di televisi pada Jumat lalu. Sementara Presiden terpilih Joe Biden direncanakan untuk menerima suntikannya pada hari Senin mendatang.

Presiden AS Donald Trump telah memperjelas bahwa dia tidak berencana untuk divaksinasi dalam waktu dekat, dengan alasan keyakinan bahwa pemulihannya dari serangan COVID-19 yang singkat namun parah telah memberinya kekebalan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: