Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bimtek Peternakan Dorong Milenial Buka Usaha Peternakan di Kabupaten Alor, NTT

Bimtek Peternakan Dorong Milenial Buka Usaha Peternakan di Kabupaten Alor, NTT Kredit Foto: BPPSDMP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada Tanggal 18–19 Septermber 2020, dilaksanakan Bimtek bagi para milenial dan juga siswa SMKPP Bukapiting terkait peternakan di BPP Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Provinsi NTT. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dengan Anggota Komisi IV DPR, Ibu Juli Sutrisno Laiskodat.

Bimtek mengangkat tema peternakan, baik dari sisi pakan, budi daya, dan juga kewirausahaan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para milenial tersebut, di mana potensi peternakan baik unggas, domba, babi, maupun sapi cukup besar untuk dikembangkan di kabupaten ini. Mengingat, potensi wisata di samping kebutuhan penduduk untuk peningkatan gizi masyarakat merupakan demand yang tinggi bagi protein hewani.

Baca Juga: Dukung Kemandirian Ternak, BPPSDMP Adakan Pelatihan Peternakan bagi Petani Milenial

Tentunya, semangat ini selaras dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menegaskan bahwa di masa pandemi Covid-19, pertanian tidak boleh berhenti karena memiliki peran strategis dalam ketahanan pangan 267 juta masyarakat Indonesia. Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, juga menyampaikan bahwa petani milenial harus digerakkan untuk dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian termasuk juga peternakan.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa sektor pertanian yang merupakan penyumbang positif pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19, yaitu +2,15%, harus terus digerakkan agar makin signifikan perannya. Tentu saja, didukung dengan adanya inovasi baik teknologi maupun kelembagaan serta petani pengusaha milenial.

Peternakan di Kabupaten Alor, Provinsi NTT sangat penting dan mendukung program pemprov, yaitu NTT sebagai lumbung ternak. Untuk itu, bimtek sangat diperlukan bagi para milenial NTT agar dapat segera membuka usaha peternakan. Selanjutnya, Asisten Dua Kabupaten Alor menyampaikan bahwa tentu saja sektor pertanian dan peternakan lebih strategis dibandingkan dengan sektor jasa lainnya karena sektor jasa sangat tergantung pada kondisi perekonomian yang ada.

Dalam Bimtek Peternakan tersebut, para pengajar didatangkan dari Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang yang sudah memahami kondisi sumber daya peternakan di Kabupaten Alor, NTT.  Jumlah populasi ternak di Kabupaten Alor masih relatif kecil dengan salah satu tantangan utamanya adalah ketersediaan pakan.

Pakan sering kali masih harus didatangkan dari luar kabupaten bahkan luar provinsi sehingga ketersediaannya sangat terbatas dan harganya tidak bersaing. Para pengajar menyampaikan bagaimana cara memproduksi pakan secara mandiri dengan memanfaatkan bahan baku lokal yang dapat diperoleh di Kabupaten Alor, salah satunya adalah pemanfaatan daun pisang yang dicacah dan difermentasi.

Antusiasme para milenial cukup tinggi dan merasakan banyak manfaat yang dapat diambil dari penyelenggaraan Bimtek selama 2 hari ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: