Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Covid-19 Sempat Kacaukan Jadwal, Liga Champions Asia 2020 Umumkan Juara

Covid-19 Sempat Kacaukan Jadwal, Liga Champions Asia 2020 Umumkan Juara Kredit Foto: (Foto: AFP)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, Liga Champions Asia (LCA) akhirnya selesai digelar. Persepolis asal Iran melawan tim Korea Selatan, Ulsan Hyundai, di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Qatar, pada 19 Desember 2020 lalu. Hasilnya, Ulsan Hyundai mampu keluar sebagai jura setelah mengalahkan Persepolis dengan skor 2-1.

Awalnya, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memastikan LCA terus menggunakan format normal kandang dan tandang dari fase grup hingga final. Semuanya berjalan baik di 2-3 game pertama. Semua tim bersaing secara normal di kandang dan tandang.

Baca Juga: Maradona Meninggal, Pesohor Sepak Bola Berduka

Namun, skenarionya berubah total ketika Covid-19 menyebar dari Kota Wuhan hingga ke seluruh dunia. Pada awalnya, Australia sangat melarang orang yang ingin masuk jika dari China. Mereka meminta Asosiasi Sepak Bola Australia (FFA) untuk memberi tahu AFC bahwa Australia tidak dapat lagi menjadi tuan rumah pertandingan melawan tim dari China.

AFC kemudian mengadakan pertemuan darurat pada 4 Februari 2020 untuk menentukan planning turnamen termasuk menjadwalkan ulang pertandingan liga champions asia. Usai pertemuan, AFC memutuskan untuk menunda pertandingan yang melibatkan klub-klub China, kecuali Chiangrai United versus Beijing FC.

Ternyata, kondisinya tidak kunjung membaik dan makin parah. Setelah pertemuan dengan perwakilan asosiasi anggota dari Wilayah Barat yang diadakan pada tanggal 7-8 Maret 2020, telah dicapai kesepakatan bahwa Wilayah Barat akan menjadwalkan ulang sampai waktu yang tidak ditentukan. Langkah itu diikuti oleh Wilayah Timur.

AFC kemudian mengumumkan pada 14 April 2020 bahwa semua pertandingan yang dijadwalkan pada Mei 2020 dan Juni 2020 akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut. Kemudian, pada 9 Juli 2020, AFC memberikan pengumuman bahwa lanjutan AFC dilanjutkan, tetapi hanya di satu tempat saja. Baca Juga: Gandeng Socios, Klub Sepak Bola Turki Akan Luncurkan Token Penggemar Sendiri Akhir Tahun

Berikut cara mengetahui jadwal bola terupdate dan fakta terkait kompetisi klub sepak bola paling bergengsi di kawasan Asia:

Tiga tim mengundurkan diri karena Covid-19

Meski sudah dipastikan berlangsung di satu tempat dan menerapkan aturan kesehatan yang ketat, termasuk karantina grup, masih ada klub yang tidak bisa menyelenggarakan pertandingan. Ada 3 tim peserta yang mengonfirmasi mundur setelah para pemainnya terpapar Covid-19. Ada juga yang tidak mendapat izin perjalanan dari pemerintah.

Tim pertama yang mundur adalah Al-Wahda. Klub asal Uni Emirat Arab (UEA) tersebut tidak dapat melakukan perjalanan ke Qatar untuk memainkan 4 pertandingan penyisihan grup terakhir karena beberapa anggota tim dinyatakan positif terkena virus corona.

AFC bisa menerima alasan Al-Wahda. Mereka dianggap mengundurkan diri dari kompetisi dan semua pertandingan yang dimainkan sebelumnya dianggap "batal demi hukum". Poin mereka juga tidak akan dipertimbangkan dalam menentukan peringkat akhir grup dengan tim peserta lainnya.

Setelah Al-Wahda, ada Al-Hilal. Wakil Arab Saudi itu gagal mengirimkan daftar tambahan 13 pemain yang dibutuhkan untuk memainkan pertandingan penyisihan grup terakhir melawan Shabab Al-Ahli. Mereka hanya memiliki 11 pemain karena sisanya terpapar virus corona.

Untuk club Asia Timur terakhir yang mengundurkan diri adalah club asal Malaysia, yaitu Johor Darul Ta’zim. Tim Malaysia tidak dapat melakukan perjalanan ke Qatar untuk memainkan empat pertandingan penyisihan terakhir karena pembatasan perjalanan. Izin perjalanan mereka ditolak oleh Pemerintah Malaysia.

Sama seperti Al-Wahda, status Al-Hilal dan JDT juga sama. Mereka dianggap mengundurkan diri dari kompetisi dan semua pertandingan sebelumnya yang dimainkan oleh mereka akan dianggap "batal demi hukum". Poin mereka tidak akan dipertimbangkan dalam menentukan peringkat akhir grup.

Pembatalan reuni Xavi Hernandez dan Andres Iniesta

Keberadaan mantan gelandang barcelona Xavi Hernandez sebagai pelatih Al-Sadd dan Andres Iniesta sebagai pemain di club Vissel Kobe sempat membuat pasar taruhan di Asia mempertemukan kembali legenda Barcelona tersebut di final. Fakta persaingan menunjukkan bahwa Al-Sadd hanya mampu menjadi runner-up Grup D di belakang Al-Nassr, sedangkan Vissel memuncaki Grup G. Untuk mengetahui skornya terbaru bisa cek langsung di website live skor.

Sayangnya, perjalanan Al-Sadd harus terhenti di babak 16 besar. Klub elite Qatar itu takluk oleh Persepolis 0-1. Namun, club Vissel malah melaju ke semifinal sebelum disingkirkan Ulsan Hyundai dengan skor 1-2 lewat perpanjangan waktu. Menariknya, club Persepolis dan Ulsan bertemu di final.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: