Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Simak! Vaksinasi Massal Mulai Dilakukan di Amerika Latin

Simak! Vaksinasi Massal Mulai Dilakukan di Amerika Latin Kredit Foto: REUTERS/Michael Erman, Julie Steenhuysen
Warta Ekonomi, Mexico City -

Seorang perawat Meksiko menjadi orang pertama di Amerika Latin yang menerima suntikan vaksin virus Corona ketika negaranya memulai program vaksinasi pada Kamis waktu setempat. Meksiko telah menerima pengiriman awal vaksin COVID-19 fizer-BioNTech sehar sebelumnya.

Beberapa waktu kemudian, Chili mulai memberikan vaksin yang sama, dengan Kosta Rika menyusul kemudian pada Kamis malam.

Sementara itu, Argentina pada Rabu lalu mengatakan telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Sputnik V Rusia dan pengiriman 300.000 dosis akan tiba di Buenos Aires pada Kamis pagi waktu setempat.

Meksiko menjadi salah satu negara dengan korban kematian pandemi COVID-19 tertinggi di dunia. Negara ini telah mencatat lebih dari 120.000 kematian terkait COVID-19 sejauh ini, hanya kalah oleh Amerika Serikat (AS), Brasil, dan India.

Baca Juga: Lembaga Eijkman: Vaksin Bisa dari Rusia, China, atau Amerika Serikat

Maria Irene Ramirez (59), kepala unit perawatan intensif di Rumah Sakit Ruben Lenero di Mexico City, adalah orang pertama yang menjadi sukarelawan untuk divaksinasi.

"Kami takut, tapi kami harus terus maju dan saya ingin tetap berada di garis depan," katanya setelah itu, menurut surat kabar El Universal yang dikutip BBC, Jumat (25/12/2020).

3.000 dosis pertama - dari 34 juta yang dibeli - tiba di Meksiko pada Rabu lalu dari Belgia, tempat mereka diproduksi.

Rekaman peluncuran vaksinasi disiarkan selama konferensi pers pada pagi hari yang disiarkan televisi oleh Presiden Andres Manuel Lopez Obrador.

Pemerintah Meksiko mengatakan ingin memvaksinasi semua petugas kesehatan yang memerangi pandemi pada akhir kuartal pertama 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: