Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Donald Trump Gak Mau Tanda Tangan, Nasib Jutaan Pengangguran di Amerika Makin Mengenaskan

Donald Trump Gak Mau Tanda Tangan, Nasib Jutaan Pengangguran di Amerika Makin Mengenaskan Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jutaan warga Amerika Serikat (AS) terpaksa rela melihat tunjangan pengangguran mereka habis masa berlakunya pada Sabtu (26/12).

Hal itu akibat Presiden Donald Trump menolak menandatangani Rancangan Undang-undang (RUU) paket belanja dan bantuan pandemi senilai USD2,3 triliun.

Trump berdalih RUU itu tidak cukup untuk membantu kebutuhan hidup orang setiap hari. Trump mengejutkan anggota Kongres dari Partai Republik dan Partai Demokrat saat dia pekan ini menyatakan tidak senang dengan RUU itu.

Padahal RUU itu akan memberikan USD892 miliar untuk orang yang sangat membutuhkan bantuan akibat dampak pandemi corona, termasuk memperpanjang tunjangan pengangguran khusus yagn berakhir pada 26 Desember dan USD1,4 triliun untuk belanja pemerintah secara normal.

“Tanpa tanda tangan Trump, sekitar 14 juta orang dapat kehilangan tunjangan ekstra,” ungkap data Departemen Buruh AS.

Penutupan pemerintah sebagian akan dimulai pada Selasa depan kecuali Kongres dapat menyepakati RUU dana pemerintah sebelum itu.

Setelah perselisihan berbulan-bulan, Partai Republik dan Demokrat menyetujui paket bantuan itu akhir pekan lalu, dengan dukungan Gedung Putih

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: