Kisah Orang Terkaya: Reinhold Wuerth, Pewaris Bisnis Sekrup yang Sukses Jadikan Raksasa Perkakas
Reinhold Wuerth pun mengelola perusahaan dan segera dimahkotai dengan kesuksesan pertama. Pada tahun 1962, anak perusahaan asing pertama pun ia dirikan di Belanda, diikuti oleh yayasan perusahaan di Swiss, Austria, Italia, dan negara lainnya.
Pada tahun 1969, Reinhold Wuerth berani menyeberangi Samudera Atlantik menuju Amerika Utara. Satu tahun kemudian, Wuerth juga aktif di Afrika Selatan. Pembentukan perusahaan di Australia (1982) serta Jepang dan Malaysia (1987) melengkapi kehadiran Wuerth di semua benua.
Pada tahun 1994, Reinhold Wuerth menarik diri dari bisnis operasi dan mengambil kursi Dewan Penasihat Grup Wuerth. Pada 1 Maret 2006, putrinya Bettina Wuerth menjadi penggantinya di posisi ini. Reinhold Wuerth terus menjadi Ketua Dewan Pengawas di Family Trusts Wuerth Group.
Sejak hari pertama, Grup Wuerth telah menjadi bisnis keluarga terlepas dari karakter internasionalnya. Grup Wuerth juga telah memiliki lebih dari 77.000 karyawan di seluruh dunia dalam daftar gaji.
Sementara penjualan langsung selalu menjadi kekuatan pendorong di balik kesuksesan perusahaan. Lebih dari 33.000 perwakilan penjualan di seluruh dunia mengunjungi 300.000 pelanggan setiap harinya. Berkat strategi kontak pelanggan langsung, perusahaan mengetahui bagaimana cara mengembangkan layanan. Salah satu motto Reinhold Wuerth adalah: "Memuaskan pelanggan saja tidak cukup, kami ingin menginspirasi mereka!"
Wuerth kini menjadi kolektor seni yang memiliki 15.000 karya. Koleksinya meliputi karya Pablo Picasso, Edvard Munch, Hans Holbein the Younger, Max Beckmann dan banyak seniman terkenal lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: