Dosen Ilmu Politik UIN Jakarta, Bakir Ihsan, mengatakan bahwa citra itu bisa diikhtiarkan oleh siapa pun, terlebih bagi tokoh pemerintahan.
Hal ini dikatakan Bakir dalam menanggapi aksi blusukan pertama Mensos Tri Rismaharini (Risma) sebagai Menteri Sosial (Mensos) ke sejumlah titik di Ibu Kota, yang kemudian dikaitkan dengan citra dan kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Baca Juga: Alhamdulillah, Pak Anies Bebas Covid-19, OTW Ngantor Lagi di Balai Kota
"(Anies dan Risma) tinggal kuat-kuatan beradu citra melalui kerja nyata sesuai bidang dan Tupoksinya. Lingkup kerja Mensos itu nasional, bukan DKI saja. Sangat luas. Sementara Anies adalah pimpinan wilayah DKI Jakarta yang apabila baik menata Jakarta, dia akan dapat impact-nya," kata Bakir saat dihubungi SINDOnews, Selasa (29/12/2020).
Dia menuturkan, kinerja Risma akan diukur pada kemampuan menjalankan tupoksinya sebagai bagian dari pemerintahan yang jangkauannya bukan hanya Jakarta, tapi nasional di bidang sosial. Lebih lanjut Bakir mengatakan, ranah kerja Risma sebagai Mensos itu luas secara wilayah nasional, tapi terbatas secara bidang kerjanya, yakni sebatas aspek sosial.
Dengan begitu, harapan besar masyarakat terhadap Kemensos merupakan agenda besar yang harus dibuktikan. Mininal, kata Bakir, Risma berhasil melepaskan kesan korupsi sebagaimana menjangkit pada beberapa menteri. Bakir mengatakan, kasus korupsi di Mensos sebelumnya sudah dari awal diwanti-wanti Pemerintahan Gus Dur.
"Sementara Anies terbatas wilayahnya, tetapi luas cakupan kerjanya dari A-Z nasib Jakarta. Kalau Anies berhasil akan terpersonifikasikan pada dirinya, sementara Risma menjadi citra pada keberhasilan Pemerintahan Jokowi," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: