Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dilantik Jadi Wamentan, Harvick Hasnul Qolbi Siap Dampingi Syahrul Yasin Limpo

Dilantik Jadi Wamentan, Harvick Hasnul Qolbi Siap Dampingi Syahrul Yasin Limpo Kredit Foto: Instagram @syasinlimpo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, melantik lima wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (23/12/2020). Pelantikan kelima wakil menteri dituangkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 76/M Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Salah satu dari kelima wakil menteri yang dilantik adalah Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi. Harvick akan mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam menjalankan tugas di Kementerian Pertanian.

Baca Juga: PLN dan Kementan Kembangkan Eduwisata Smart Greenhouse

Presiden menyatakan bahwa misi Nawacita serta lima prioritas kerja (panca karya): pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan Transformasi Ekonomi, akan tetap dilaksanakan.

Diharapkan, dengan kedatangan Harvick sebagai Wakil Menteri Pertanian dapat membantu Menteri Pertanian guna memajukan pertanian di Indonesia serta bersinergi menjadikan pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern.

Sejalan dengan hal tersebut, Syahrul Yasin Limpo menuturkan pihaknya akan selalu mendorong sinergi sehingga sektor pertanian dapat tumbuh dan berperan dalam pemulihan ekonomi nasional. "Dari mulai petani, pedagang, pengusaha, tokoh-tokoh pertanian, sampai ke pemerintah daerah selama ini telah bersinergi sangat luar biasa," ujarnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas SDM untuk mendukung kemajuan pertanian. Bahkan, salah satu program utama Kementan adalah membangun SDM pertanian, dari petani maupun penyuluh di level kecamatan hingga desa.

"Saat pandemi Covid-19, PDB pertanian meningkat. Itu bukti pertanian tidak berhenti, apa pun yang terjadi pertanian tidak berhenti. Meski anggaran untuk pertanian menurun, semangat tidak boleh turun, tidak boleh hilang," tegas Dedi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: