Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kurangi Sampah Angkasa, Jepang Ciptakan Berbahan Dasar Kayu

Kurangi Sampah Angkasa, Jepang Ciptakan Berbahan Dasar Kayu Kredit Foto: Unsplash/The New York Public Library

Sampah luar angkasa

Para ahli telah memperingatkan peningkatan ancaman sampah luar angkasa yang akan menghujani Bumi, karena lebih banyak pesawat luar angkasa dan satelit yang diluncurkan.

Jumlah satelit makin banyak untuk teknologi komunikasi, televisi, navigasi dan prakiraan cuaca.

Para pakar dan peneliti tengah menyelidiki berbagai pilihan untuk menghilangkan dan mengurangi sampah luar angkasa.

_114931258_1.jpg

Ada hampir 6.000 satelit yang memutari Bumi, menurut Forum Ekonomi Dunia (WEF). Sekitar 60% di antaranya sudah tidak berfungsi dan menjadi sampah luar angkasa.

Perusahaan riset Euroconsult memperkirakan 990 satelit akan diluncurkan setiap tahun dalam dekade ini, yang artinya pada 2028 akan ada 15.000 satelit yang akan mengorbit di Bumi.

Perusahaan miliuner Elon Musk, SpaceX, telah meluncurkan lebih dari 900 satelit Starlink dan berencana akan meluncurkan ribuan lainnya.

Sampah luar angkasa bergerak dengan kecepatan luar biasa, lebih dari 35.888 kilometer/jam, sehingga dapat menyebabkan kerusakan cukup besar pada benda yang terkena hantamannya.

Pada 2006, potongan kecil sampah luar angkasa telah menabrak Stasiun Luar Angkasa Internasional, membuat penyok jendela yang telah diberikan penguat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: