Di Asia, Vaksin Pfizer-BioNTech Sukses Lakukan Suntikan Perdana di Singapura
Sarah Lim, perawat senior di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID), menjadi orang pertama di Singapura yang menerima vaksinasi COVID-19, Rabu (30/12/2020). Sarah Lim bersama lebih dari 30 petugas kesehatan lainnya di NCID juga menerima suntikan vaksin tersebut.
Dilansir ChannelNewsAsia, mereka mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh raksasa farmasi Amerika Serikat Pfizer dan perusahaan Jerman BioNTech.
Baca Juga: Vaksin Pfizer-BioNTech Akan Hampiri Singapura untuk Pertama di Asia
Vaksin ini membutuhkan dua kali suntikan, diberikan selang 21 hari. Mereka yang menerima dosis pertama pada Rabu ini, dan dijadwalkan untuk kembali untuk dosis kedua pada 20 Januari tahun depan.
Lim, ditempatkan di Area Kewaspadaan Khusus di Klinik J NCID, dan melakukan skrining untuk kasus terduga COVID-19. Itu adalah proses yang mudah baginya untuk mendapatkan suntikan. Perawat yang menyuntiknya meminta untuk rileks saat dia menggulung lengan bajunya.
Sebelum wabah COVID-19, Lim melakukan pra-skrining, triase, dan melakukan prosedur seperti pengambilan darah dan elektrokardiogram. Dia juga mengoordinasikan operasi klinik di Area Kewaspadaan Khusus di NCID's Clinic J.
Dr. Kalisvar Marimuthu, konsultan senior berusia 43 tahun yang menangani pasien kasus COVID-19, juga divaksinasi pada Rabu ini. Marimuthu merupakan seorang dokter di NCID dan juga terlibat dalam pengelolaan pengendalian infeksi di Fasilitas Peduli Komunitas.
Perawat staf senior NCID Mohamed Firdaus Bin Mohamed Salleh, 38, juga divaksinasi. Perawat ICU itu juga merawat pasien COVID-19.
Saat mereka tiba untuk vaksinasi, staf akan menerima lembar informasi vaksin dan formulir pemeriksaan vaksin. Sambil menunggu giliran, mereka akan diminta untuk mengisi data pribadi, informasi dan pernyataan medis serta persetujuan pada formulir pemeriksaan vaksin, kata NCID dalam lembar fakta.
Sebelum vaksin diberikan, pemberi vaksinasi akan menanyakan kepada anggota staf serangkaian pertanyaan terkait dengan kelayakan vaksin, untuk bagian kedua dari formulir pemeriksaan vaksin.
Jika mereka dapat mengambil vaksin, pemberi vaksin akan menyiapkan vaksin dan memberikannya secara intramuskular ke lengan anggota staf. Setelah menerima vaksin, anggota staf akan menerima kartu vaksinasi dan diamati selama 30 menit di lokasi, untuk memastikan bahwa mereka telah divaksin dengan baik.
Staf NCID yang tersisa akan divaksinasi secara bertahap, bersama dengan manajemen dan staf National Healthcare Group mulai Januari.
Tahap vaksinasi dilakukan Rabu ini, setelah pemerintah menerima semua rekomendasi dari Komite Ahli Vaksinasi COVID-19 pada 27 Desember 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: