Gak Mau Kalah Sama China, Matahari Buatan Korea Selatan Catat Rekor Baru
Setelah China, Korea Selatan pun kini punya Matahari buatan yang mampu menciptakan suhu ion melampaui 100 juta derajat Celcius selama 20 detik.
Namanya Korea Superconducting Tokamak Advanced Research (KSTAR), memanfaatkan magnet guna memproduksi dan menstabilkan plasma ultra-panas.
Apa tujuan dari KSTAR? Melansir Science Alert, Rabu (30/12/2020), itu bertujuan menghasilkan sumber energi bersih dari daya fusi nuklir.
Baca Juga: Jadi Sorotan, Gisel Bisa Kantongi Rp41 Juta Tiap Unggah Konten di Medsos
Baca Juga: Soal FPI Dibubarkan, Fadli Zon Sindir Keras Penguasa: Otoriter!
Sebelumnya, KSTAR pernah menyentuh suhu 100 juta derajat Celcius selama lebih dari 10 detik. Artinya, ada peningkatan dari teknologi fusi nuklir Korea Selatan. Sayangnya, belum ada kepastian soal penggunaan tenaga fusi nuklir di titik ini.
Direktur KSTAR Research Centre di Institut Energi Fusi Nuklir Korea (KFE) dan Fisikawan Nulir Yoon Siwoo berujar, "Operasi jangka panjang plasma 100 juta derajat Celcius merupakan kunci realisasi energi fusi nuklir."
Peningkatan durasi suhu ion KSTAR terjadi karena mode Internal Transport Barrier (ITB). Di tingkat paling sederhana, itu mendukung kontrol pengurungan dan stabilitas fusi nuklir.
"Ini membawa kami selangkah lebih dekat ke pengembangan teknologi realisasi energi fusi nuklir," kata Ahli Nuklir Universitas Nasional Korea, Na Yongsu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: