Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Drone China Terobos Wilayah NKRI, Jangan sampai Insiden Intelijen...

Drone China Terobos Wilayah NKRI, Jangan sampai Insiden Intelijen... Kredit Foto: Antara/Rahmad
 

Sementara itu, desakan agar pemerintah bersikap tegas terhadap China terus digaungkan. Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin meminta pemerintah, khususnya TNI Angkatan Laut (AL) dan Badan Keamanan Laut (Bakamla), perkuat keamanan bawah laut Indonesia.

Aziz menduga, Drone China itu dilengkapi banyak sensor serta transmitter jarak jauh. “Tentunya ini menjadi perhatian khusus dan sangat berbahaya bagi keamanan NKRI. Hal seperti ini perlu ditangani dengan serius dengan memodernisasi peralatan kontra-surveillance,” kata Azis.

Politisi Golkar itu meminta Kementerian Luar Negeri tegas menyampaikan nota diplomatik dengan mengirimkan surat protes kepada China. Jangan sampai, Drone itu sudah mengirimkan data dari beberapa hasil temuan di perairan Indonesia.

Desakan juga disuarakan Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar, Bobby Adhityo. Menurutnya, pemerintah harus protes ke China. “Jangan sampai insiden intelijen Jerman yang belum lama ini terulang kembali,” ujarnya.

Mantan anggota Komisi I DPR, Roy Suryo juga ikutan bersuara. Lewat akun Twitternya, pakar telematika ini menganggap, kasus Drone ini sudah menjadi ancaman yang serius.

Tweeps, ini sudah ancaman serius, drone bawah laut atau UUV (Unmanned underwater vehicle) Chinese Sea Wing (Haiyi) di Perairan Selayar, Sulsel, harus disikapi tegas Pemerintah. Dalam catatan saya, sudah 3 (tiga) kali: 2019 di Pulau Dekat Laut Cina Selatan dan Januari 2020 di Jawa Timur,” cuit Roy kemarin.

 

Pengamat intelijen dan militer, Susaningtyas Kertopati menjelaskan, Drone tersebut berlabel Shenyang Institute of Automation Chinese Academy of Sciences. Artinya, Drone tersebut dirancang untuk mendeteksi kapal-kapal selam non-China dan merekam semua kapal-kapal yang beroperasi di perairan Asia Tenggara dan Laut China Selatan.

“Penemuan UUV ini juga menunjukkan bukti bahwa perairan Indonesia menjadi spill over adu kekuatan militer antara China dan Amerika Serikat berikut sekutunya,” terang Nuning, sapaan akrabnya kemarin.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: