Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengusulkan penerapan 5M. Slogan 3M yang selama ini didengungkan pemerintah dianggap Dicky tak lagi relevan.
Gerakan 5M yang dimaksud Dicky adalah Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas. Adapun 3M yang selama ini digelorakan Pemerintah hanya mencakup tiga M yang pertama disebutkan saja.
Baca Juga: Kembali Pecah Rekor, Kasus Positif Covid-19 Harian di Indonesia Mencapai Angka 9.321
"Jadi jangan langsung lompat ke 3M apalagi sekarang 3M sudah tidak relevan dengan kondisi sekarang nggak akan cukup, harus 5M," kata Dicky pada Republika, Rabu (6/1).
Dicky mengingatkan pemerintah bahwa penanganan pandemi berkembang seiring kemajuan studinya. Penanganan suatu pandemi tak bisa berpacu pada satu metode saja secara statis.
"Kalau kebijakan itu harus disesuaikan dan direvisi sesuai perkembangan penyakit dan data riset yang ada terkait Covid-19. Ini yang buktikan 3M ditambah batasi mobilitas dan jauhi kerumunan harus jadi 5M," tambah Dicky.
Dicky khawatir penanganan Covid-19 bakal jauh dari optimal jika 5M urung dilakukan. Bahkan tak menutup kemungkinan jumlah korban terus bertambah. "Kalau (5M) nggak dilakukan maka nggak akan bantu pelaksanaan strategi utamanya yaitu testing, tracing, isolasi, karantina," ucap Dicky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami