Tak Langsung Kaya Raya, Elon Musk Pernah Kerja Serabutan Jadi Kuli
Semua orang hari ini mengenal Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia. Tetapi tahukah bahwa sebelum kaya raya seperti sekarang, Elon Musk pernah bekerja serabutan. Musk merantau dari rumahnya di Afrika Selatan dan pergi ke Kanada saat berusia 17 tahun.
Kala itu, Musk bekerja di pertanian sepupunya di Waldeck, Saskatchewan untuk merawat sayuran. Lalu belajar memotong kayu dengan gergaji rantai di Vancouver, British Columbia. Setelah itu, Musk pun bertanya soal bekerja dengan gaji terbaik, lalu ia mulai melakukan pekerjaan terberatnya yakni membersihkan ruangan ketel di pabrik kayu dan mendapatkan bayaran USD18 per jam atau sekitar Rp256 ribu.
Baca Juga: Reaksi Santuy Elon Musk Jadi Orang Terkaya Dunia: Baiklah, Kembali Bekerja
Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Senin (11/1/21) Musk bercerita bahwa saat itu ia memakai hazmat untuk berjalan melewati terowongan kecil yang hampir tak bisa dimasuki orang. Lalu, Musk harus mengambil pasir, residu dan kotoran lainnya, kemudian menggunakan sekop mengeluarkannya melalui tempat yang sama.
"Tidak ada jalan keluar. Jika Anda berada di sana selama lebih dari 30 menit, Anda akan kepanasan dan mati," kenang Musk.
Saking beratnya, saat awal-awal bekerja, ada 30 orang yang bekerja dengan Musk. Tetapi di hari ketiga, hanya tersisa lima orang saja. Lalu pada akhir pekan, hanya tersisa Musk dengan dua orang lain yang melakukan pekerjaan tersebut.
Elon Musk membuktikan bahwa ia memang terbiasa kerja keras sejak dulu. Bahkan, Musk sering menginap di pabrik Tesla untuk mengejar produksi mobil Tesla. Hari ini, semua kerja keras Musk terbayar. Ia pun menjadi orang terkaya dunia dengan harta USD189,7 miliar atau setara dengan Rp2.701 triliun.
(kurs Rp14.245)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: