Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kematian Pramugari Cantik: Pria yang Ciuman dengannya Angkat Bicara

Kematian Pramugari Cantik: Pria yang Ciuman dengannya Angkat Bicara Christine Angelica Dacera, pramugari Philippine Airlines, ditemukan tewas di bak mandi hotel di Makati. | Kredit Foto: Instagram/xtinedacera
Warta Ekonomi, Manila -

Penyebab pasti tewasnya pramugari cantik Filipina , Christine Angelica Dacera , di bak mandi hotel di Makati pada Hari Tahun Baru masih misterius. Seorang pria yang tertangkap kamera CCTV berciuman dengan Dacera beberapa jam sebelum dia ditemukan tewas angkat bicara.

Sudah 11 pria ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan pramugari 23 tahun tersebut. Tiga di antaranya sempat ditahan, namun pada akhirnya dibebaskan dengan alasan kurangnya bukti.

Baca Juga: Kurang Puas Ungkap Kematian, Keluarga Pramugari Cantik Minta Rekaman CCTV Tambahan

Pramugari Philippine Airlines (PAL) Express tersebut awalnya merayakan Malam Tahun Baru di Garden City Grand Hotel di Makati, Filipina. Keesokan harinya, dia ditemukan tak sadarkan diri di bak mandi kamar hotel tersebut dan dinyatakan tewas saat dibawa ke sebuah rumah sakit.

Valentine Rosales, 23, yang dituduh terlibat dalam kematian pramugari cantik itu mengatakan dialah pria yang terlihat dalam rekaman CCTV sedang berciuman dengan Dacera beberapa jam sebelum kematian korban.

Rekaman CCTV tersebut, yang dirilis minggu lalu, menunjukkan pasangan itu bergegas menyusuri lorong, mengetuk pintu kamar hotel dan berciuman.

Tapi Rosales mengatakan Dacera memulai ciuman dan versi panjang dari rekaman menunjukkan dia dengan lembut mendorongnya menjauh. 

“Saya mencoba membuka pintu. Saya membunyikan bel pintu. Dia yang menangkap saya,” katanya, seperti dikutip GMA News Online, Senin (11/1/2021).

"Saya membunyikan bel pintu tapi saya menghindar, saya menghindarinya."

Teman lain korban yang juga hadir di pesta Malam Tahun Baru mengatakan kepada GMA News Online bahwa bukan hal yang aneh bagi perempuan muda itu untuk mencium teman sambil minum.

"Bukti yang sejauh ini diserahkan tidak cukup untuk menetapkan bahwa (Dacera) telah diserang secara seksual atau diperkosa," kata Kantor Kejaksaan Makati.

Dacera, lulusan komunikasi dan anggota kru PAL Express, dimakamkan di kota asalnya General Santos pada hari Sabtu pekan lalu.

Saat ditemukan tak sadarkan diri di bak mandi, teman-temannya melakukan CPR tetapi dia gagal merespon dan dinyatakan meninggal saat tiba di Rumah Sakit Makati.

Polisi Makati sebelumnya mengeklaim menemukan "luka dan sperma" di organ kelamin korban. Polisi kota itu juga menyebut tubuh korban penuh dengan goresan dan memar.

Autopsi menemukan kematian Dacera disebabkan oleh aneurisma aorta pecah. Tetapi keluarga Dacera mendorong autopsi kedua setelah mengeklaim autopsi yang pertama tidak lengkap.

Seorang pengacara untuk keluarga Dacera yakin korban dibius dan dianiaya sebelum kematiannya.

"Dacera telah mengalami keracunan dan mengeluh bahwa minumannya tampaknya telah dibubuhi selama perayaan Tahun Baru," kata pengacara keluarga korban, Brick Reyes.

“Kami juga percaya bahwa mungkin aneurisma adalah penyebab langsung tetapi juga sangat mungkin dipicu oleh serangan sebelum kematiannya,” ujarnya.

Sebelumnya, para tersangka membantah telah memerkosa dan membunuh korban. Alasannya, semua pria yang ikut pesta malam itu adalah gay.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: