Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapok! Donald Trump Ditinggal Rekan Bisnis Gegara Jadi Dalang Kerusuhan di Capitol AS

Kapok! Donald Trump Ditinggal Rekan Bisnis Gegara Jadi Dalang Kerusuhan di Capitol AS Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para rekan bisnis Donald Trump di AS mulai menjauhi sang presiden kontroversial beserta deretan bisnisnya. Hal ini karena Trump disebut menghasut massa untuk menyerang gedung Capitol pekan lalu. Alhasil, banyak yang memprediksi nantinya Trump Organization akan lebih sulit untuk berbisnis usai Trump meninggalkan kursinya sebagai presiden.

"Saya pikir ini masalah besar baginya. Dia menjadi toxic untuk bagian penting dari pasarnya. Saya tidak tahu apakah beberapa akan kembali. Sebagian besar mereka (dunia bisnis) justru mencoba menghindari kontroversi," kata Michael D'Antonio, penulis biografi Trump yang dikutip dari CNN International di Jakarta, Selasa (12/1/2021).

Sejak insiden penyerangan gedung Capitol AS, semakin banyak rekan bisnis Trump yang memutuskan hubungannya dengan Trump Organization. Mereka khawatir jika harus mengaitkan merek mereka dengan Trump.

Baca Juga: Teroris Domestik, Julukan Baru untuk Donald Trump karena...

Bahkan, Twitter dan Facebook yang merupakan jejaring sosial media yang sering digunakan Trump sudah memblokir Trump tanpa batas waktu. Tak hanya itu, layanan keuangan Stripe juga tak lagi memproses pembayaran kartu kredit untuk kampanye Trump.

Lalu, Shopify berhenti mengoperasikan toko online untuk Trump Organization dan kampanyenya, serta PGA mengumumkan akan menarik turnamen golf besar dari salah satu properti Trump.

Dampaknya bisa dirasakan pada bisnis properti Trump setelah kerusuhan Capitol minggu lalu, termasuk hotel Trump di bekas gedung kantor pos di Washington, DC. Selama empat tahun terakhir, bisnis dan pemerintah asing yang ingin melobi Trump diwajibkan untuk memesan kamar atau membuat acara di hotel itu.

Trump juga diprediksi akan kehilangan beberapa bisnis di hotelnya, termasuk propertinya di Washington saat ia tak lagi menjabat sebagai presiden serta bisnis yang memiliki kontrak dengan Trump Organization akan keluar dari komitmen, demikian laporan dari Bookbinder.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: