Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahfud MD Buka-bukaan: Harusnya Bentrok Polisi-FPI Tidak Terjadi, Tapi Ada Komando Tabrak

Mahfud MD Buka-bukaan: Harusnya Bentrok Polisi-FPI Tidak Terjadi, Tapi Ada Komando Tabrak Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md menegaskan bahwa insiden bentrokan polisi dengan Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek tidak akan terjadi jika tidak ada komando yang beriksikan provokasi. Hal tersebut dikatakan terkait laporan investigasi oleh Komnas HAM.

"Bahkan kalau laporan Komnas HAM tadi, seumpama aparat itu tidak pancing, tidak akan terjadi karena Habib Rizieq sudah jauh, tapi ada komando: 'tunggu aja di situ, bawa puter-puter saja, pepet, tabrak, dan sebagainya'. Ada di sini. Komando dengan suara, rekamannya di situ," katanya, Kamis (14/1/2021). Baca Juga: Mahfud Bocorkan Cara Unik Presiden Jokowi Pilih Kapolri, Begini Katanya...

Lanjutnya, ia mengatakan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti rekomendai Komnas HAM. Baca Juga: Temuan Komnas HAM soal Laskar FPI, Mahfud: Kita Ungkap Semua di Pengadilan

"Jadi, presiden sesudah bertemu lama dengan beliau-beliau ini (Komisioner Komnas HAM), lalu mengajak saya bicara yang isinya itu berharap dikawal agar seluruh rekomendasi yang dibuat oleh Komnas HAM ditindaklanjuti, enggak boleh ada yang disembunyikan," ujarnya.

"Nanti kita ungkap di pengadilan dan kita tidak akan menutup-nutupi. Saya akan meneruskan ini ke kepolisian," pungkas dia.

Diketahui sebelumnya, Komnas HAM mengungkap hasil investigasinya terkait tewasnya 6 laskar FPI di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Dalam penyelidikan Komnas HAM, terungkap fakta adanya peristiwa laskar FPI sempat menunggu mobil polisi yang melakukan pembuntutan.

"Terdapat konteks kesempatan untuk menjauh oleh mobil FPI dari petugas, namun malah mengambil tindakan menunggu mobil petugas. Jadi setelah kami crosscheck voice note terus melihat titik-titik di lapangan terus juga melihat linimasa salah satu temuannya di samping eskalasi adalah terdapat konteks kesempatan untuk menjauh oleh mobil FPI dari mobil petugas, namun malah mengambil tindakan untuk menunggu mobil petugas tersebut," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam jumpa pers, di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2021). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: